Search

Nasib Likuidasi Minna Padi, Tiko Dikabarkan Jadi Komut BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,01% ke 5.867,523 pada perdagangan Senin kemarin (17/2/2020).

Penguatan IHSG senada dengan laju bursa saham di Asia yang ditransaksikan di zona hijau: indeks Hang Seng menguat 0,52%, indeks Shanghai Composite menguat 2,28%. Sedangkan, indeks Nikkei dan Straits Times, melemah masing-masing sebesar 0,69% dan 0,22%.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Selasa (17/2/2020):


1.Tinggal Sehari Lagi, Gimana Nasib Pencairan Reksa Dana Minna Padi?
Tinggal sehari lagi waktu likuidasi reksa dana yang dikelola PT Minna Padi Aset Manajemen. Nasabah mengkhawatirkan pencairan investasi enam reksa dana mereka, padahal seharusnya dilikuidasi sesuai dengan perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Seorang wiraswasta berumur 35 tahun yang menjadi nasabah produk Minna Padi Aset Manajemen, menyatakan proses pencairan reksa dana kepada nasabah termasuk dirinya relatif merepotkan dan terkesan dipersulit.

"Ini perintah OJK, tetapi perusahaan menjelaskan nasabah harus tanda tangan yang menyatakan setuju menerima cash dan saham. Kalau tidak tanda tangan, maka cash dan saham akan tetap di bank kustodian. Dan perusahaan tidak wajib membeli saham karena [ini proses] dilikuidasi. Itu ada rekamannya dan banyak saksinya," ujar nasabah itu kepada CNBC Indonesia (17/2/20).


2.Soal Blokir Rekening Efek, Kejagung Minta Pelaku Pasar Tenang
Pemblokiran 800 sub rekening efek yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung memang sudah berdampak luas. Tak ayal kepanikan pun timbul di kalangan para pelaku pasar.

Merespons situasi terkini, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Febrie Adriansyah meminta pasar untuk tidak khawatir.

"Karena kita juga melakukannya juga dengan sebelumnya penelitian dan kita juga terbuka untuk menerima complaint, atau juga untuk klarifikasi apakah pemblokiran ini dapat kita teruskan atau tidak," kata Febrie di Gedung Bundar Kejagung, Senin (17/2/2020).

3.Emiten Delisting Wajib Buyback Saham Publik
Bursa Efek Indonesia (BEI) membenarkan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewajibkan emiten yang dihapuskan pencatatan sahamnya secara paksa (force delisting) oleh BEI wajib membeli kembali seluruh saham yang beredar di publik.

Aturan baru ini tertuang Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) 04/2020 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal.

Dalam beleid aturan ini, pasal 69 ayat I mewajibkan perusahaan tercatat yang pencatatan efeknya dibatalkan oleh BEI melakukan pembelian kembali atas seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik dan pemegang saham publik kurang dari 50 pihak. Setelahnya, perusahaan tercatat melakukan perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perseroan tertutup.

"Ya benar, jadi pada saat force delisting, kita wajibkan [buyback]," kata Nyoman di BEI, Jakarta, Senin (17/2/2020).

4.Kinerja BTN Turun, Ini Arahan Kementerian BUMN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan adanya perbaikan kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan adanya manajemen baru di perusahaan.

Penegasan perbaikan bisnis ini mengingat kinerja bank yang fokus pada kredit pemilikan rumah (KPR) ini sepanjang 2019 berbanding terbalik dengan bank-bank pelat merah lainnya. Sebab itu, beban berat saat ini dipikul oleh direksi baru Bank BTN di bawah kendali Pahala N. Mansury.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kementerian mengharapkan perusahaan akan mengalami perbaikan kinerja dan meningkatkan kinerja dalam fokusnya untuk menyediakan rumah bagi masyarakat Indonesia.

"Ini kan pengurus baru dan mereka nanti lebih difokuskan ke perumahan dan target 1 juta rumah milenial itu lagi dikebut," kata Arya di Kementerian BUMN, Senin (17/2/2020).

5.2 Mantan Bos Ditahan, Apa Respons Manajemen AISA?
Kasus PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food terus memasuki babak baru. Kejaksaan diketahui resmi menahan dua mantan petinggi emiten berkode saham AISA tersebut yakni Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto.

Joko adalah mantan Dirut Tiga Pilar, sementara Budhi juga bekas Direktur Eksekutif Tiga Pilar.

"Kami apresiasi kinerja aparat penegak hukum, khususnya Dirtipidum [Direktur Tindak Pidana Umum] Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung RI, yang menangani kasus ini secara profesional dan berupaya melindungi investasi publik di tengah kondisi sekarang," kata Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera, Hengky Koestanto, kepada CNBC Indonesia, Senin (17/2/2020).

6.Adhi Karya Cs Raih Kontrak Rp 4 T, Ngebor Jalur MRT Jakarta
PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) memperoleh proyek baru pada MRT Jakarta senilai Rp 4,038 triliun. Proyek ini bernama MRT Jakarta (Fase 2) (I) Paket Kontrak CP 201 : Bangunan Bawah Tanah - Pekerjaan Sipil 1. Demikian keterbukaan informasi manajemen Adhi Karya di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip, Senin (17/2).

Perseroan dan mitranya mengerjakan Rancang Bangun Bangunan Bawah Tanah-Pekerjaan Sipil (mencakup pekerjaan-pekerjaan terowongan kembar, struktur terowongan cut and cover, dua bangunan stasiun bawah tanah (Sarinah dan Monas) dan gardu induk listrik termasuk semua pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada Bangunan Stasiun).

Paket kontrak proyek MRT Fase 2 CP201 resmi ditandatangani. Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) pada Senin ini (17/2).


7.Beredar Kabar Komut BRI Diganti, Kartika Gantikan Andrinof?
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (18/2/2020). Dari lima agenda yang akan dilaksanakan, salah satunya adalah pergantian komposisi pengurus perusahaan.

Menurut sumber CNBC Indonesia, salah satu manajemen yang akan diganti jabatannya adalah Komisaris Utama yang saat ini diisi oleh Andrinof A. Chaniago. Posisi Komut disebut-sebut akan digantikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko.

"Pergantian komisaris utama. Andrinof akan digantikan oleh Wakil Menteri BUMN," kata sumber tersebut, Senin (17/2/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2u8ao1V

February 18, 2020 at 03:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nasib Likuidasi Minna Padi, Tiko Dikabarkan Jadi Komut BRI"

Post a Comment

Powered by Blogger.