Search

Ekonomi Jepang Minus 1,9% di Kuartal IV-2019, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Jepang dinyatakan mengalami kontraksi triwulanan terburuk dalam lebih dari 5 tahun pada akhir 2019. Menurut data resmi yang dihimpun pada Senin (17/2/2020), kontraksi pertumbuhan ekonomi ini terjadi setelah adanya kenaikan pajak dan bencana alam topan.

Sebelum wabah virus corona menghantam Jepang, produk domestik bruto (PDB) negeri Matahari Terbit itu pada kuartal IV-2019 atau 3 bulan hingga Desember 2019 menyusut 1,6% dari kuartal sebelumnya.

Dilansir dari AFP, penurunan itu jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan oleh para ekonom yang seharusnya hanya kontraksi 1%.


Data yang mengecewakan tersebut mematahkan ekspansi empat kuartal dan merupakan kontraksi terbesar sejak kuartal kedua 2014, ketika ekonomi menyusut 1,9% setelah kenaikan pajak penjualan pertama dalam 17 tahun diperkenalkan.


Kenaikan pajak juga tampaknya berimbas pada pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2019, karena konsumsi pribadi turun 2,9% setelah pemerintah menaikkan pajak penjualan dari 8% menjadi 10% pada Oktober lalu.

Pengeluaran bisnis untuk pabrik dan peralatan bahkan menurun 3,7%, meskipun investasi mendapatkan dorongan dari sistem pembayaran tunai yang memungkinkan konsumen untuk mengurangi kenaikan pajak konsumsi.


Kini para ekonom dengan hati-hati memperhatikan dampak apa yang akan ditimbulkan oleh wabah virus baru terhadap ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut. Virus corona juga dikabarkan sudah melanda aktivitas manufaktur dan pariwisata perusahaan Jepang.

Pada kuartal III-2019, PDB Jepang tumbuh 0,2% secara tahunan dari kuartal sebelumnya. Raihan tersebut lebih rendah daripada ekspektasi para ekonom untuk ekspansi sebesar 0,9% dan jauh lebih kecil daripada revisi ekspansi sebesar 1,8% untuk kuartal II/2019.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HrHtsA

February 17, 2020 at 03:47PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekonomi Jepang Minus 1,9% di Kuartal IV-2019, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.