Dunia Mulai Antisipasi Dampak Corona, IHSG Menjadi Bimbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan memiliki peluang untuk menguat. Meski demikian perlu diantisipasi adanya potensi gerak melemah karena minimnya sentimen.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell menyebutkan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) terus mengawasi tekanan dari wabah virus Corona yang telah berkembang di China, dan menjadikannya saat ini sebagai risiko yang akan mengancam pertumbuhan ekonomi AS dan China.

Dia mengatakan virus tersebut telah mengubah pandangan The Fed terhadap ekonomi AS, dan banyak anggota Komite Pasar Terbuka dari The Fed yang menginginkan tingkat suku bunga ditahan tahun ini. Selain itu, Powell mengatakan ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan Corona terhadap AS, namun masih terlalu dini untuk mengatakan efek tersebut.

Sementara itu dari dalam negeri, menurut Reliance Sekuritas Indonesia, Presiden Joko Widodo menyerukan agar stimulus fiskal dipercepat dalam upaya melindungi ekonomi terbesar Asia Tenggara dari krisis coronavirus. Meski demikian, sementara Indonesia hingga saat ini belum mencatatkan satu korban yang positif corona.

Secara teknikal meski ada penguatan di akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup membentuk pola bearish counter attack pada candlesticknya. Pergerakan menguji moving average 5 hari dengan indikator stochastic dan RSI yang masih terkonsolidasi. Peluang penguatan lanjutan pada sesi perdagangan selanjutnya masih terbuka namun tidak begitu optimis.

Panin Sekuritas menyebutkan IHSG bergerak aman dan terlihat momen ini dimanfaatkan oleh investor asing untuk membeli saham yang kebanyakan adalah blue chips. Kesempatan ini bagus dan beberapa saham dapat diperhatikan sebagai pilihan hari ini. Sentimen lanjutan dari penguatan rupiah.

Namun demikian, menurut Artha Sekuritas IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan volume yang rendah, secara stochastic rentang pelemahan sudah terbatas di area oversold. Namun saat ini masih minim sentimen pendorong terutama dari dalam negeri.

Indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.939 dan 5.925 serta resisten di 5.974 dan 5.995.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)