Search

Pekan Lalu Kurang Apik, IHSG Menguji Level 6.300 Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu mampu menguat 0,26% ke level 6.291. Kendati pada Jumat pekan lalu, IHSG ditutup dengan penguatan tipis 0,09%.

Untuk perdagangan hari ini Senin (20/1/2020), Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali menguat secara terbatas, potensi pergerakannya berada pada rentang 6.275 hingga 6.325.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu rata-rata ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,17% ke level 29.348, indeks S&P 500 terbang 0,39% ke level 3.329, dan Nasdaq melesat 0,34% ke level 9.388.


Rilis data ekonomi di AS dan China ditanggapi positif oleh pelaku pasar. Di AS, pembangunan rumah baru (housing starts) pada Desember 2019 tumbuh 16,9% YoY menjadi 1,61 juta unit, tertinggi sejak Desember 2006. Dari sisi pertumbuhan, pencapaian Desember 2019 adalah yang terbaik sejak Oktober 2016.

Properti adalah sektor yang memiliki keterkaitan dengan banyak industri lain. Kala sektor properti tumbuh, maka penjualan semen, baja, sampai kredit perbankan akan ikut terdongkrak. Jadi tidak heran perkembangan properti adalah salah satu indikator utama untuk mengukur tingkat kesehatan ekonomi.


Sedangkan di China, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2019 tercatat 6,1% year-on-year (YoY) dan sepanjang 2019 Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Panda tumbuh 6,1%.

Dari dalam negeri, pada Kamis (16/1/2020) lalu Bank Indonesia (BI) merilis Laporan Survei Perbankan. Dari data tersebut, total penyaluran kredit pada Desember 2019 tumbuh melambat 6,08%, lebih rendah dari prediksi analis yang dihimpun Trading Economics yang memperkirakan pertumbuhan 6,7%.

Hal ini membuat sektor keuangan perbankan tersebut terkoreksi 0,25% dan hampir membuat IHSG berakhir di zona merah. Secara teknikal, IHSG cenderung bergerak labil melihat pola capung (dragonfly doji) yang terbentuk akhir pekan lalu.

Akan tetapi tren naik pada jangka menengah berpotensi masih berlanjut meski akan dibayangi fluktuasi, adapun fokus level hari ini secara psikologis akan berada pada 6.300.

IHSG juga belum menyentuh level jenuh beli (overbought) menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI), sehingga masih berpeluang menguat secara terbatas.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Chart: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3673OWo

January 20, 2020 at 03:26PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pekan Lalu Kurang Apik, IHSG Menguji Level 6.300 Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.