Search

Habis Jiwasraya Timbul Skandal Asabri, Azab Saham Gorengan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak ada yang menyangka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat resah atas pratik goreng menggoreng saham di pasar modal Indonesia. Pasalnya, aktivitas seperti ini dianggap merugikan investor.

Keresahan Jokowi atas praktik tidak terpuji itu tumpah saat kepala negara memberikan sambutan dalam pembukaan perdagangan saham awal 2020, awal Januari 2020 lalu di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Jangan sampai ada lagi dari [Rp] 100 [per saham] digoreng-goreng jadi 1.000 goreng-goreng jadi 4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun," kata Jokowi.


Pratik goreng-mengoreng saham yang terjadi di pasar modal Indonesia memang sudah sering terjadi, di mana ada pihak-pihak yang dengan sengaja mengangkat harga saham secara tidak wajar hingga naik berkali-kali lipat.

[Gambas:Video CNBC]

Pratik sahan gorengan yang tengah ramai diperbincangkan publik adalah masalah yang menyeret PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perusahaan pelat merah tersebut tersangkut kasus gagal bayar terhadap nasabahnya.

Bahkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut bahwa salah satu faktor yang menjadi pemicu masalah Jiwasraya adalah pengelolaan investasi, dimana dana diinvestasikan pada saham-saham gorengan.

Dalam laporan PDTT terhadap bisnis asuransi, investasi, pendapatan, dan biaya operasional Jiwasraya periode 2014-2015. tertulis bahwa BPK meminta manajer investasi Jiwasraya mengalihkan saham yang berkinerja kurang baik ke saham dan instrumen lainnya yang memiliki kinerja baik.

Namun, Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengemukakan, masih ada beberapa investasi yang disalurkan ke saham gorengan kendati rekomendasi yang diberikan otoritas pemeriksa keuangan sudah dijalankan.

Dalam persoalan saham gorengan itu, BPK menilai, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas pengawas investasi dan perbankan seharusnya bisa memberhentikan saham yang tidak jelas 'kesehatannya'.

Saham gorengan sendiri dapat diartikan sebagai saham perusahaan yang kenaikannya di luar kebiasaan karena pergerakannya sedang direkayasa oleh pelaku pasar dengan tujuan kepentingan tertentu.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Nk5ips

January 12, 2020 at 04:40PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Habis Jiwasraya Timbul Skandal Asabri, Azab Saham Gorengan?"

Post a Comment

Powered by Blogger.