Salah satu yang dipuji Ren Zhengfei adalah kebijakan pemotongan pajak yang dianggap bisa membantu perusahaan di AS memiliki kinerja pendapatan yang baik dan meningkatkan transaksi saham. Namun dia mengkrim kebijakan pembatasan beberapa perusahaan yang bisa melukai investasi asing di AS.
"Jika Presiden Trump terus mengintimidasi negara dan perusahaan lain, dan terus menahan orang secara acak, siapa yang mau mengambil risiko berinvestasi di AS? Orang-orang akan takut terjebak di sana, "kata Ren kepada CNBC International, seperti dikutip Senin (15/4/2019).
"Jika tidak ada yang berani berinvestasi di AS, lalu bagaimana mereka dapat menebus pendapatan pajak yang hilang? Pemerintah akan kesulitan mengatasi defisitnya. "
"Ketika dia mengurangi pajak, dia harus berharap untuk menarik lebih banyak investasi," tambah Ren Zhengfei. "Tetapi jika investor takut mereka tidak akan mendapatkan kembali uang mereka, mereka tidak akan berani berinvestasi di AS."
 Foto: Presiden AS Donald Trump naik Angkatan Udara Satu setelah pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Februari 2019. (REUTERS / Leah Millis) |
Ren Zhengfei tidak menyebut negara atau perusahaan tertentu yang diintimidasi oleh Trump, atau orang yang ditahan presiden.
Pemerintahan Trump memprakarsai perang dagang dengan Cina tahun lalu, dan Huawei terseret di dalamnya. AS dan negara-negara lain telah memblokir atau membatasi penyebaran teknologi 5G internet berkecepatan tinggi Huawei karena khawatir hal itu dapat digunakan untuk memfasilitasi spionase China.
Pada Desember lalu, Kanada telah menahan putri Ren Zhengfei yang juga CFO Huawei Meng Wanzhou, atas permintaan Amerika Serikat. AS telah mendakwa Meng Wanzhou pasal penipuan terkait pelanggaran sanksi AS terhadap Iran. Meng dan Huawei membantah tuduhan itu.
 Foto: Seorang pria berjalan dengan logo Huawei di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai, Cina 6 Desember 2018. REUTERS / Aly Song |
"Setelah dia menurunkan pajak, dia seharusnya lebih bersahabat dengan negara lain dan mencoba meyakinkan semua orang bahwa AS adalah tempat yang bagus untuk berinvestasi. Jika semua orang berinvestasi di AS, ekonomi AS akan tumbuh secara dramatis," ujar Ren Zhengfei.
"AS tidak perlu menaklukkan dunia melalui kekerasan. Mereka memiliki teknologi hebat, tenaga kerja terampil dan kekuatan ekonomi. Salah satu dari hal-hal ini dapat membantu mereka menaklukkan dunia."
Simak video tentang AS yang larang sekutu gunakan Huawei di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm)
http://bit.ly/2ZcPFVa
April 15, 2019 at 06:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Huawei Sebut Donald Trump Presiden Hebat, Tapi..."
Post a Comment