Search

'Bunuh' Pesawat A380, Laba Airbus Anjlok 86%

Paris, CNBC Indonesia - Raksasa pabrikan pesawat asal Prancis, Airbus, melaporkan laba kuartal pertama yang turun tajam akibat embargo ekspor peralatan militer oleh Jerman ke Arab Saudi dan keputusan perusahaan untuk berhenti memproduksi jet superjumbo A380.

Perusahaan mengatakan labanya terjun bebas 86% di kuartal pertama 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 40 juta euro (Rp 638,5 miliar), menurut keterangan Airbus, Selasa (30/4/2019), dilansir dari AFP.


Airbus mengatakan, penurunan laba itu disebabkan oleh beberapa penyesuaian, termasuk rugi senilai 190 juta euro sebagai konsekuensi dari penghentian sementara izin impor alat pertahanan ke Arab Saudi oleh Jerman.

Akhir Maret lalu, Jerman memperpanjang embargo ekspor senjata ke Arab selama enam bulan sebagai respons pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di gedung konsulat Arab di Istanbul, Turki.

Selain itu, Airbus juga menyalahkan anjloknya laba itu pada ketidaksesuaian pembayaran dalam denominasi dolar sebelum pengiriman pesawat senilai 83 juta euro. Di saat yang sama, perusahaan juga rugi 61 juta euro terkait biaya program A380.

'Bunuh' Pesawat A380, Laba Airbus Anjlok 86%Foto: Airbus Stop Produksi Pesawat Model A380. (REUTERS/stringer)

Airbus pada Februari mengatakan akan menghentikan produksi A380, jet bertingkat dua yang disukai penumpang, namun gagal mendapatkan cukup klien maskapai demi menutupi biaya produksinya yang besar.

Pabrikan pesawat itu mencatatkan kenaikan pendapatan 24% di kuartal pertama menjadi 12,5 miliar euro akibat pengiriman pesawat komersial yang lebih banyak menyusul percepatan produksi. (wed)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GTQQBT

May 01, 2019 at 12:14AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Bunuh' Pesawat A380, Laba Airbus Anjlok 86%"

Post a Comment

Powered by Blogger.