Search

Neraca Dagang Surplus, Rupiah Kian Mantap di Puncak Klasemen

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini semakin mantap menguat di perdagangan pasar spot. Data ekonomi domestik teranyar ikut menjadi sentimen positif bagi mata uang Tanah Air. Pada Senin (15/4/2019) pukul 11:24 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.060. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,07%. Seiring perjalanan, penguatan rupiah kian menebal. Dari dalam negeri, ada sentimen positif yang ikut menyokong penguatan rupiah. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 540 juta pada Maret. Angka ini didapat dari ekspor yang terkontraksi alias minus 10,02% year-on-year (YoY) sementara impor juga turun 6,76% YoY. 
Realisasi ini lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, yang memperkirakan neraca perdagangan defisit US$ 217 juta. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters juga meramal neraca perdagangan bakal defisit US$ 180 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatat suplus dalam 2 bulan beruntun. Pada Februari, surplus neraca perdagangan adalah US$ 330 juta.   Jadi benar apa yang dibocorkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam debat capres-cawapres akhir pekan lalu, Jokowi yang juga capres nomor urut 01 mengungkapkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal I-2019 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. 
Transaksi berjalan adalah neraca yang menggambarkan devisa yang masuk dan keluar dari ekspor-impor barang dan jasa, salah satu komponennya adalah neraca perdagangan.

Jika defisit transaksi berjalan membaik, maka sudah bisa dipastikan neraca perdagangan pun positif dan itu benar-benar terjadi pada Maret. Memang surplusnya tidak sebaik Februari, tetapi tidak ada defisit.

 Saat ada perbaikan di transaksi berjalan, maka rupiah akan memiliki fondasi yang lebih kuat. Jadi data neraca perdagangan hari ini sepertinya mendapat apresiasi dari pelaku pasar, sehingga rupiah mantap berjalan di jalur hijau. Tidak sekadar menguat, rupiah pun masih menjadi mata uang terbaik di Asia. Dalam hal terapresiasi di hadapan dolar AS, tidak ada mata uang utama Benua Kuning yang sebaik rupiah. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 11:37 WIB: 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2X5WENY

April 15, 2019 at 06:49PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Neraca Dagang Surplus, Rupiah Kian Mantap di Puncak Klasemen"

Post a Comment

Powered by Blogger.