Pasalnya, meskipun total pendapatan perusahaan cenderung stagnan, namun masih mampu membukukan kenaikan laba bersih hingga dua digit.
Total penjualan PPIC sepanjang kuartal I-2019 hanya naik tipis 1,98% secara tahunan menjadi Rp 117,41 miliar. Jika dirinci, mayoritas lini usaha perusahaan mencatatkan pertumbuhan positif, dimana pelayanan jasa terminal memiliki kontribusi terbesar mencapai 92,94%.
Pelayanan jasa terminal yang terdiri dari kegiatan bongkar muat kargo dan penumpukan membukukan pendapatan Rp 109,12 miliar (naik 1,24% YoY).
Melansir press release perusahaan Rabu (30/4/2019), peningkatan kargo sebesar 9,4% secara tahunan pada kendaraan jadi (completely build up/CBU) menjadi salah satu pendorong kenaikan pada pos pelayanan jasa terminal.
Kemudian diikuti oleh pendapatan dari pelayanan jasa barang (naik 4,76% YoY); pengusahaan tanah, bangunan air dan listrik (naik 285,94% YoY); serta pelayanan rupa-rupa usaha (turun 3,27% YoY).
Lebih lanjut, hingga Maret 2019, perusahaan juga berhasil menekan beban pokok pendapatan dan beban umum (administrasi) yang mencatatkan penurunan masing-masing 7,25% dan 8,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Beban pokok pendapatan pada kuartal I-2019 tertekan menjadi Rp 49,01 miliar. Ini dikarenakan penurunan pada pos pembiayaan kerjasama mitra usaha, bahan & utilitas, serta beban eksploitasi lainnya.
Selain itu, pos beban umum juga terkoreksi ke angka Rp 11,62 miliar disebabkan penurunan pada biaya gaji & upah, administrasi kantor, serta pembebanan imbalan pasca kerja.
Dengan penurunan pada dua pos pembiayaan utama tersebut memberi ruang untuk mendongkrak kinerja bottom line atau laba perusahaan.
Laba bersih IPCC pada 3 bulan pertama 2019 meningkat 28,35% secara tahunan menjadi Rp 49,08 miliar dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 38,24 miliar. Peningkatan ini membuat perusahaan mampu mencatatkan margin bersih hingga 41,8%.
"Upaya untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan laba telah kami lakukan dan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menjaga tingginya pertumbuhan kinerja seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya sehingga dapat memberikan nilai positif kepada para stakeholder, khususnya kepada para investor," ujar Direktur Keuangan IPCC Sugeng Mulyadi, dilansir press release perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
http://bit.ly/2URywwW
April 30, 2019 at 11:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba Anak Usaha Pelindo II Q1-2019 Naik 28,35%"
Post a Comment