Search

Data Ekonomi Mengecewakan, Bursa Saham Asia Berakhir Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2019), di zona merah: indeks Hang Seng turun 0,65%, indeks Straits Times turun 0,2%, dan indeks Kospi turun 0,58%. Rilis data ekonomi yang mengecewakan memantik aksi jual atas saham-saham di Benua Kuning.

Bursa Jepang masih libur hingga pekan depan untuk merayakan kenaikan takhta pangeran mahkota Naruhito menggantikan Kaisar Akihito.


Pada hari ini, Manufacturing PMI versi resmi pemerintah China periode April 2019 diumumkan di level 50,1, turun dari capaian periode Maret yang sebesar 50,5. Capaian pada bulan April juga berada di bawah konsensus yang sebesar 50,5, seperti dilansir dari Trading Economics.

Sejatinya, angka di atas 50 menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di China masih mencatatkan ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, ekspansinya tak sekencang ekspansi pada bulan Maret.

Beralih ke Korea Selatan, produksi industri periode Maret 2019 jatuh hingga 2,8% secara tahunan, jauh di bawah konsensus yang memperkirakan koreksi sebesar 1% saja, seperti dilansir dari Trading Economics.

Sebelumnya, pembacaan awal atas angka pertumbuhan ekonomi Korea Selatan periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 1,8% YoY, jauh lebih rendah ketimbang konsensus yang sebesar 2,5% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.

Lebih lanjut, aksi jual di bursa saham regional dilakukan lantaran investor bermain aman sembari menantikan perkembangan negosiasi dagang AS-China. Pada hari ini, delegasi AS menggelar dialog dagang lanjutan dengan China di Beijing.


Menjelang dimulainya negosiasi, pernyataan defensif diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Menurutnya, walaupun kedua negara sudah mendekati sebuah kesepakatan, kini negosiasi memasuki tahap di mana sebuah kesepakatan bisa diteken atau justru berakhir tanpa kesepakatan sama sekali.

"Kami berharap bahwa dalam 2 pertemuan di China dan (Washington) DC kami akan berada dalam suatu titik di mana kami dapat memberikan rekomendasi kepada presiden apakah kami dapat meneken kesepakatan atau tidak," papar Mnuchin ketika diwawancarai oleh Fox Business, seperti dilansir dari South China Morning Post.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2J57Gz8

May 01, 2019 at 12:29AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Data Ekonomi Mengecewakan, Bursa Saham Asia Berakhir Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.