Search

Rupiah Hari Ini: Terlemah Kedua di Asia dan Sejak Akhir Maret

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga siang hari, rupiah masih terpuruk melawan dolar AS. Pada pukul 13:00 WIB, rupiah melemah 0,21% di pasar spot ke level Rp 14.225/dolar AS. Rupiah berada di posisi terlemahnya sejak akhir bulan Maret.

Catatan negatif buat rupiah tak berhenti sampai disitu. Jika disandingkan dengan mata uang negara-negara Asia lainnya, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam kedua. Kinerja rupiah hanya lebih baik dari won yang jatuh hingga 0,69%.

Ada 2 faktor utama yang membuat dolar AS perkasa pada hari ini. Pertama, statusnya sebagai safe haven membuat dolar AS menjadi bunker perlindungan bagi investor sembari menantikan jalannya negosiasi dagang AS-China.

Pada hari ini, delegasi AS menggelar dialog dagang lanjutan dengan China di Beijing. Delegasi AS dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China akan dikomandoi oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.

Melansir pemberitaan New York Times yang dikutip dari CNBC International, negosiasi dagang antara AS dan China disebut Mnuchin sudah memasuki tahap akhir.

"Saya rasa kedua belah pihak memiliki keinginan untuk mencapai sebuah kesepakatan," papar Mnuhcin. "Kami telah mencapi banyak kemajuan."

Namun, pernyataan defensif juga diungkapkan Mnuchin. Menurutnya, walaupun kedua negara sudah mendekati sebuah kesepakatan, kini negosiasi memasuki tahap di mana sebuah kesepakatan bisa diteken atau justru berakhir tanpa kesepakatan sama sekali.

"Kami berharap bahwa dalam 2 pertemuan di China dan (Washington) DC kami akan berada dalam suatu titik di mana kami dapat memberikan rekomendasi kepada presiden apakah kami dapat meneken kesepakatan atau tidak," papar Mnuchin ketika diwawancarai oleh Fox Business, seperti dilansir dari South China Morning Post. (ank)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IPbNjC

April 30, 2019 at 09:02PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Hari Ini: Terlemah Kedua di Asia dan Sejak Akhir Maret"

Post a Comment

Powered by Blogger.