Pip adalah satuan poin terkecil untuk mewakili perubahan harga dalam trading forex. Nilai satu poin pip biasanya bervariasi bergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan serta kurs saat itu.
Pergerakan pound pada hari ini sepertinya melanjutkan performa Senin (29/4/19) kemarin ketika mata uang Inggris ini berhasil mencatat penguatan dua hari beruntun, meski tanpa fundamental yang membantu penguatan.
Faktor teknikal serta tekanan yang dialami dolar Amerika Serikat (AS) sepertinya menjadi penopang penguatan pound. Sejak mencapai level terendah dua setengah bulan pada Kamis (25/4/19), pound perlahan mulai bangkit hingga hari ini.
Hingga Kamis itu, poundsterling mencatat penurunan delapan hari beruntun dengan ketidakpastian Brexit menjadi penekan utama. Maka terlihat wajar jika pound kembali menguat, apalagi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mengadakan rapat kebijakan moneter di pekan ini.
Para trader forex tentunya akan berhati-hati untuk mengambil posisi beli dolar, seandainya The Fed kembali dovish, tentunya mata uang AS tersebut tidak akan menarik.
Saat pengumuman kebijakan moneter bulan lalu, The Fed bersikap dovish dengan menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun ini. Rilis data-data ekonomi AS, termasuk produk domestik bruto (PDB) belum bisa menunjukkan gambaran yang jelas bagaimana sebenarnya kinerja ekonomi terbesar di dunia ini.
The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter Kamis dini hari pukul 1:00 WIB, bagaimana outlook terbaru dari bank sentral paling powerful di dunia akan menjadi penggerak utama di pasar forex.
Grafik: Probabilitas Suku Bunga The Fed Sumber: CME Group
|
Perangkat FedWatch milik CME Group menunjukkan pelaku pasar melihat suku bunga The Fed tidak akan dinaikkan di tahun ini. Bahkan ada probabilitas sebesar 41,1% suku bunga akan dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi 2,00% - 2,25% saat The Fed mengumumkan kebijakan pada 11 Desember 2019 waktu AS atau 12 Desember waktu Indonesia.
Masih tingginya probabilitas pemangkasan suku bunga tersebut memberikan gambaran pelaku pasar masih melihat The Fed akan bersikap dovish, sehingga dolar tertekan dan pound bisa menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm)
http://bit.ly/2ZHZnza
April 30, 2019 at 11:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembukaan Pasar Eropa, Poundsterling Melaju Kencang"
Post a Comment