Penurunan laba tersebut disebabkan oleh karena turunnya pendapatan bunga bersih (Net interest income/NII) menjadi Rp 1,49 triliuun dari sebelumnya Rp 1,53 triliun.
Hal tersebut disebabkan karena beban bunga lebih tinggi dibandingkan pendapatan bunga. Beban bunga naik 5,88% menjadi Rp 1,46 triliun, sementara pendapatan bunga hanya naik 1,58% menjadi Rp 2,95 triliun.
Sementara itu, total aset BJBR juga turun 2,02% menjadi Rp 117,56 triliun, dibandingkan Rp 120,19 triliun pada Desember tahun lalu. Aset perseroan berupa Giro pada Bank Indonesia tercatat turun 53,16% menjadi Rp 4,67 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp 9,98 triliun.
Sementara penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pihak ketiga senilai Rp 9,03 triliun, turun 7,16% dari tahun lalu Rp 9,73 triliun.
BJBR mencatat total kas dan setara kas turun 12,8% menjadi Rp 15,95 triliun dari Rp 18,29 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 11,65 triliun, naik tipis dibandingkan tahun lalu Rp 11,29 triliun.
BJBR mencatatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bruto sebesar 1,72% dan neto 0,97%.
(dob/dob)http://bit.ly/2V4Jy7c
May 01, 2019 at 01:28AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kuartal I, Laba Bank Jabar Banten Anjlok 9% Jadi Rp 419 M"
Post a Comment