Search

Asing Masuk, IHSG Bisa Menguat 0,46% Jelang May Day

Jakarta,CNBC Indonesia - Jelang libur tengah pekan memperingati may day atau hari buruh, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,46% ke level 6.455, hari ini Selasa (30/4/2019). Suasana perdagangan cukup meriah dengan Rp 11 triliun transaksi.

Indeks sektor konsumer yang menguat 1,5% menjadi sektor yang paling berkontribusi atas penguatan IHSG. Sektor lainnya yang menguat cukup tinggi ialah perdagangan sebesar 1,1% serta industri dasar dengan penguatan 1%.

Sentimen positif dari perundingan antara Amerika Serikat (AS) dengan China di Beijing membawa pengaruh positif di bursa saham. Termasuk investor asing yang membukukan pembelian bersih (net buy), meski tidak terlalu besar Rp Rp 317 miliar.

Beberapa saham yang dikoleksi asing yakni, PT Bank Central Asia/BBCA (Rp 262 miliar), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (Rp 153 m]iar), PT Bank Rakyat Indonesia/BBRI (Rp 92 miliar), PT Gudang Garam/GGRM (Rp 66 miliar), PT Unilever Indonesia /UNVR (Rp 50 miliar).

Meredanya tensi antara AS-China membuat pelaku pasar berani masuk ke instrumen berisiko seperti saham demi mencari cuan lebih besar. Steven Mnuchin, bersama dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer sedang merundingkan kesepakatan dengan perwakilan China hari ini.

Kedua belah pihak telah bertemu beberapa kali dalam upaya menuntaskan kesepakatan untuk mengakhiri perbedaan perdagangan mereka. Pembicaraan sejauh ini berfokus pada sejumlah masalah, termasuk transfer teknologi secara paksa dan reformasi struktural.

Secara teknikal, IHSG semakin mantap bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). IHSG bahkan telah melampaui rata-rata nilainya dalam dua puluh hari terakhir (MA20).

Jelang May Day, Kemana IHSG Mengarah?Sumber: Refinitiv
Terbentuknya pola lilin putih pendek (short white candle) disertai celah kenaikan (gap up) pada grafik candlestick, mengindikasikan potensi kenaikan IHSG setelah libur may day.

Ruang penguatan cukup terbuka, mengingat posisi IHSG belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow (SS) yang digunakan untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar termasuk IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IMIAFS

May 01, 2019 at 12:42AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asing Masuk, IHSG Bisa Menguat 0,46% Jelang May Day"

Post a Comment

Powered by Blogger.