Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika berbicara mengenai virus corona (Covid-19), banyak berita simpang siur mengenai penyakit ini, mulai dari gejala penyakit ini hingga faktor risikonya.
Dalam dua studi terbaru, para peneliti NYU (New York University) menyebutkan ada beberapa faktor risiko yang menjadikan Covid-19 bisa menginfeksi seseorang lebih parah, misalnya, pengaruh usia, obesitas (kegemukan) dan penyakit kronis.
Para peneliti di NYU Grossman School of Medicine menemukan bahwa usia dan penyakit kronis (khususnya penyakit kardiovaskular, diabetes dan obesitas) adalah faktor utama yang menyebabkan pasien Covid-19 terpapar lebih parah.
Penelitian tersebut diperoleh dengan melihat laporan dari 4.103 pasien dari 1 Maret hingga 2 April lalu, dan saat ini sedang dalam peer review dan sebelumnya sudah disampaikan secara online.
Peer review atau penilaian sejawat adalah proses peninjauan ulang karya ilmiah oleh beberapa pihak yang berwenang atau ilmuwan yang paham di bidang studi terkait jenis karya ilmiah tersebut sebelum benar-benar dipublikasikan.
"Faktor risiko yang kami identifikasi untuk pasien Covid-19 sebagian besar mirip dengan yang terkait dengan semua jenis penyakit parah yang memerlukan rawat inap atau perawatan tingkat ICU, meskipun kami terkejut bahwa kanker dan penyakit paru kronis tidak memiliki fitur yang lebih menonjol di model risiko," tulis para peneliti dalam penelitian ini, dikutip NYpost, Selasa (14/4/2020).
Penelitian itu menyebut bahwa seseorang dengan usia di atas 65 tahun (lansia/lanjut usia) bisa terpapar virus corona dengan persentase risiko hingga 54%. Risiko ini termasuk beberapa kondisi penyakit pernapasan, seperti paru kronis dan asma akut.
Dalam sebuah studi terpisah, para peneliti di NYU Langone Health juga menemukan bahwa pasien di bawah 60 tahun berada pada risiko yang lebih tinggi karena komplikasi dari Covid-19 jika mereka mengalami obesitas.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases, itu mengacu pada data dari 3.615 pasien yang dites positif terpapar virus corona dari 4 Maret hingga 4 April.
Para peneliti menemukan bahwa pasien di bawah usia 60 tahun yang dianggap obesitas oleh standar BMI (body mass index) hampir dua kali berisiko dirawat di rumah sakit untuk perawatan akut dan kritis.
"Ini memiliki implikasi penting dan praktis, di mana hampir 40 persen orang dewasa di AS mengalami obesitas. Sayangnya, obesitas pada orang (di bawah 60 tahun) adalah faktor risiko epidemiologis yang baru diidentifikasi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat morbiditas (jumlah individual yang memiliki penyakit) dialami di AS," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
(tas/tas)https://ift.tt/2xhWLyP
April 14, 2020 at 09:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Riset: Lansia dan Obesitas, Risiko Terbesar Terpapar Covid-19!"
Post a Comment