Negeri Tirai Bambu disebut-sebut sebagai asal-muasal virus corona. Berawal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, virus ini menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia. Hampir tidak ada tempat yang aman.
Sebagai ground zero penyebaran virus corona, China sempat merasakan serangan paling dahsyat. Sampai pekan ketiga Maret, jumlah pasien dan korban jiwa akibat corona di China masih yang tertinggi di dunia.
China melakukan upaya total dengan determinasi tinggi untuk melawan virus corona. Di Kota Wuhan dan sejumlah wilayah yang berisiko diterapkan karantina wilayah (lockdown) total. Tidak boleh ada warga yang meninggalkan rumah kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Transportasi publik dan akses keluar/masuk wilayah ditutup.
Pemerintah China juga membangun sejumlah rumah sakit temporer untuk meningkatkan kapasitas penanganan pasien corona. Di Wuhan ada ada 15 rumah sakit temporer yang merawat sekitar 12.000 pasien.
Berbagai upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Kasus corona di China memang masih bertambah, tetapi dalam laju yang melambat. Bahkan penularan domestik boleh dibilang sangat minim (atau hampir tidak ada), seluruh kasus baru berasal dari penularan luar negeri atau imported case.
Kini, jumlah kasus corona di China relatif stabil di kisaran 80.000. Sementara di negara-negara lain semakin meningkat sehingga kurva yang awalnya sangat dekat bahkan hampir bertemu sekarang berjarak sangat jauh.
"China berhasil memperlambat transmisi virus, satu fase puncak telah terlewati. Sekarang tantangannya adalah mencegah munculnya penyebaran baru," kata Tarik jasarevic, Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dikutip dari Reuters.
Seiring penyebaran virus corona yang mereda, aktivitas publik berangsur normal. Lockdown di Wuhan sudah dicabut, dan warga kembali beraktivitas. Ekonomi kembali menggiat setelah sekitar tiga bulan menjalani hibernasi.
Toko dan pabrik yang sempat tutup kini buka lagi. Pekerja sudah kembali ke kantor dan pabrik masing-masing, konsumen sudah berani keluar rumah untuk berbelanja.
"Terima kasih, Wuhan. Kami kembali," tulis sebuah pesan di toko yang menjual jeans Levi's.
https://ift.tt/2R3i7Xf
April 02, 2020 at 07:23AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kala Corona Sudah Tiada, Ekonomi Bakal Cetar Membahana!"
Post a Comment