Search

Waduh! Saham Unilever, United Tractors dan Astra Rontok

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham berkapitalisasi pasar (market capitalization) di atas Rp 100 triliun terkoreksi dan menjadi pemberat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019). 

Data perdagangan pada penutupan sesi I menunjukkan, ketiga saham yang menjadi pemberat laju IHGS tersebut ialah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan induk UNTR yakni PT Astra International Tbk (ASII).

Saham Unilever terkoreksi 3,30% ke level Rp 44.000/saham dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 2,27 juta saham senilai Rp 100,48 miliar.

Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, Unilever menorehkan kinerja yang keuangan yang kurang memuaskan. Total penjualan Unilever terkoreksi tipis 0,76% year-on-year (YoY) menjadi Rp 10,66 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,75 triliun.


Ini membuat kinerja bottom line (laba bersih) UNVR terkoreksi lebih dalam, laba kuartal I-2019 minus 4,37% YoY. Perusahaan hanya mengantongi laba Rp 1,75 triliun pada kuartal pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun. Ini merupakan torehan laba bersih kuartalan terendah sejak kuartal II-2018.

Adapun saham UNTR juga terkoreksi cukup dalam pada sesi I sebesar 2,54% ke level Rp 26.900/saham. Volume perdagangan saham mencapai 1,36 juta senilai Rp 36,47 miliar.

Pada kuartal I-2019, United Tractors mencatat kenaikan laba bersih 21% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Kenaikan disebabkan oleh peningkatan kinerja pada bisnis kontraktor penambangan dan kontribusi dari operasi penambangan emas yang diakuisisi pada Desember 2018.

Terakhir, saham big cap yang anjlok ialah Astra yang sahamnya terkoreksi 0,98% ke level Rp 7.575/saham. Volume perdagangan saham tercatat sebanyak 14,04 juta saham senilai Rp 105,8 miliar.

Pada kuartal I-2019 laba bersih Astra mencapai Rp 5,22 triliun, naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 sebesar Rp 4,98 triliun. Pendapatan perseroan selama 3 bulan pertama tahun ini naik 7% menjadi Rp 59,61 triliun, dari sebelumnya Rp 55,82 triliun.

Namun kinerja Astra masih dibayang-banyangi oleh penurunan penjualam mobil nasional.

Ini proyeksi Astra mengenai penjualan mobil dan motor tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VBBLNm

April 29, 2019 at 08:07PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waduh! Saham Unilever, United Tractors dan Astra Rontok"

Post a Comment

Powered by Blogger.