Kasus Suap PLTU Riau I, Giliran Dirut Pertamina Dipanggil KPK

Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati terkait dengan dugaan kasus suap di proyek PLTU Riau I.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk SFB (Direktur Utama PT PLN nonaktif Sofyan Basir)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNN, Senin (29/4). Nicke diperiksa KPK dalam kapasitasnya sebagai mantan Direktur PLN.

Pekan Lalu, komisi anti rasuah menetapkan Sofyan Basir menjadi tersangka di proyek pengadaan pembangkit listrik batu bara mulut tambang ini.

"KPK menemukan bukti permulaan yang cukup dengan tersangka SFB (Sofyan Basir) diduga membantu Eni Maulani Saragih dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Johanes Budisutrisno Kotjo," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Kasus korupsi PLTU Riau I ini sudah bergulir sejak tahun lalu, dimulai dari tertangkap tangannya Eni Saragih yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI. Dari situ merembet dan ditemukan peran pihak lain dalam kasus suap ini yakni Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan bos Borneo Lumbung Energi & Metal, Samin Tan.

Dari 4 orang yang telah diperiksa tersebut, KPK kemudian menemukan peran Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir.

"Tersangka SFB (Sofyan Basir) diduga bersama-sama atau membantu Eni Saragih dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Johanes Budisutrisno Kotjo terkait kesepakatan kerja sama pembangunan PLTU Riau I," jelas Saut.

Dalam rilis kronologi kasus yang dipaparkan oleh KPK pekan lalu, sempat tersebut setelah Sofyan sepakat dengan Johanes Kotjo pada 2016, Sofyan meminta salah satu direkturnya agar menyiapkan kontrak jual beli listrik (PPA) antara PLN - BNR- dan CHEC.

Seperti diketahui, Nicke sebelum menjadi bos di Pertamina, sempat menjadi direktur di PLN pada 2014. Tepatnya adalah Direktur Perdagangan, Manajemen Risiko dan Kepatuhan, kemudian menjadi Direktur Perencanaan Strategis 1.

Baru pada April 2018, Nicke dipindahkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi Direktur Sumber Daya Manusia di Pertamina.