Search

Moody's: AS-China Gagal Berdamai, Resesi Bisa Datang

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi global "sangat mungkin" jatuh ke dalam resesi jika AS dan China tidak mencapai kesepakatan perdagangan dalam waktu tiga bulan, menurut Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi.

Prediksinya didasarkan pada sentimen bisnis yang "luar biasa rapuh" saat ini yang merupakan hasil dari pertarungan bea impor yang berlarut-larut antara dua ekonomi terbesar di dunia yang dimulai pada tahun lalu.


AS dan China sekarang sedang merundingkan kesepakatan dagang mereka. Perwakilan dari kedua negara akan bertemu di Washington pekan ini.

"Sentimen bisnis di seluruh dunia sangat rapuh," kata ekonom itu kepada "Squawk Box" CNBC International, Selasa (02/03/2019).

Moody's: AS-China Gagal Berdamai, Resesi Bisa DatangFoto: Wakil Perdana Menteri China Liu He, kiri, memberi isyarat setelah ia berpose untuk foto dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, tengah, dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Guesthouse Negara Diaoyutai di Beijing, Jumat, 29 Maret 2019. (Nicolas Asfouri / Pool via AP) )

Ia menambahkan bahwa survei yang dilakukan oleh Moody's baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan di antara para pelaku bisnis berada pada titik terlemah sejak akhir krisis keuangan satu dekade lalu.

"Para pelaku bisnis benar-benar gelisah dan saya pikir itu karena perang dagang ini. Dan jika itu tidak diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan, saya pikir resesi global sangat mungkin terjadi," kata Zandi, seperti dilansir dari CNBC International.


Jika pembicaraan antara AS dan China mogok dan berakhir tanpa kesepakatan perdagangan, hal itu bisa merusak sentimen bisnis lebih lanjut dan membuat perusahaan mengurangi perekrutan, katanya. Ketika itu terjadi, pengangguran akan meningkat dan menyebabkan konsumen kehilangan kepercayaan pada ekonomi, jelasnya.

"Perbedaan antara ekonomi yang berkembang dan yang resesi hanyalah keyakinan, keyakinan bahwa ekonomi akan baik-baik saja. Dan jika Anda kehilangan kepercayaan, tidak ada bank sentral yang akan mendapatkannya kembali. Itulah resesi," tambah Zandi.

Saksikan pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengenai kondisi ekonomi di 2019 berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YKynie

April 02, 2019 at 10:57PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Moody's: AS-China Gagal Berdamai, Resesi Bisa Datang"

Post a Comment

Powered by Blogger.