Mengacu laporan Astra International pada semester I-2019, penjualan mobil pada tiga bulan pertama tahun ini turun 5% menjadi 134 ribu unit, lebih baik dari rata-rata industri sebesar 13% atau sebesar 254 ribu unit. Kendati Astra mencatatkan penurunan penjualan mobil, penjualan motor justru tumbuh 19 persen menjadi 1,3 juta unit.
"Penjualan di kuartal I-2019 flat disebabkan adanya beberapa event sampai April (Pemilu), mungkin bisa recover Juli, semester kedua," kata Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, di Menara Astra, Jakarta, Kamis (26/4/2019).
Wanny menjelaskan, penjualan di awal tahun yang cenderung flat itu cukup berasalan jika dikaitkan dengan kondisi pasar domestik saat ini. Namun, Wanny optimistis tahun ini bisa tumbuh di atas rata-rata industri.
"Kami selalu punya plan kita harus tumbuh di atas rata-rata industri, mudah-mudahan tercapai," kata dia.
Sebelumnya, Johannes Loman, Direktur Astra International menyampaikan, setelah pemilu kondisi pasar diharapkan kembali pulih. "Penjualan mobil dan motor tahun ini diperkirakan sama seperti realisasi tahun lalu. Untuk mobil 1.150 unit dan motor 6,3 juta unit," kata Johannes, di Menara Astra, kemarin.
Emiten produsen komponen otomotif grup Astra ini, pada kuartal I-2019 mencatatkan total pendapatan (top line) Rp 3,94 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) sebesar Rp 3,83 triliun. Kontribusi terbesar pemasukan AUTO masih berasal dari penjualan suku cadang dengan pihak ketiga yang turun 2,74% YoY, menjadi Rp 2,5 triliun dari Rp 2,57 triliun YoY.
Adapun, laba bersih perusahaan di awal tahun berhasil naik 9,15% YoY menjadi Rp 159,36 miliar dari sebelumnya Rp 145,99 miliar. (hps/hps)
http://bit.ly/2XI5guv
April 26, 2019 at 11:28PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Astra Otoparts Yakin Penjualan Mobil Pulih Juli, Alasannya?"
Post a Comment