Yen Jepang Berbalik Tertekan, Ini Peluang Cuannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang berbalik tertekan sejak Kamis kemarin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pascarilis data ekonomi negeri Paman Sam yang apik. Penguatan yen dalam 3 hari akhirnya terhenti setelah yen terdepresiasi kemarin 0,6%.

Pada perdagangan sesi Asia Jumat (12/4/19) hari ini, pukul 11:30 WIB, pelemahan yen ternyata masih berlanjut. Yen diperdagangkan di kisaran 111,73/US$. Yen juga melemah terhadap poundsterling Inggris dan diperdagangkan di kisaran 146,06.

Kamis kemarin, AS melaporkan data indeks harga konsumen AS bulan Maret sebesar 0,6%, merupakan kenaikan terbesar dalam 5 bulan terakhir. Data lain yang tidak kalah bagus adalah klaim tunjangan pengangguran sebesar 196.000, terendah dalam 49 tahun terakhir.

Sementara itu, sentimen dari Inggris yakni Negeri Ratu Elisabeth itu akhirnya terhindar dari hard Brexit setelah Uni Eropa memberikan penundaan hingga 31 Oktober. Hard Brexit berarti Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apa-apa.

Analisis Teknikal USD/JPY

Grafik: USD/JPY Time Frame 30 Menit Sumber: MetaTrader 5

Secara teknikal, target kenaikan pada Kamis kemarin berhasil dicapai bahkan berhasil dilewati. Pada time frame USD/JPY saat ini bergerak di atas rata-rata pergerakan harian atau Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau) dan 125 (garis biru).

Indikator MACD berada di wilayah positif, dan Stochastic bergerak naik, namun masih jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).

Target kenaikan 110,60 yang sudah dilewati, kini posisi USD/JPY masuk level penahan penurunan alias support terdekat. Selama bertahan di atas area tersebut USD/JPY berpeluang menguji kembali area 110,80. Penembusan di atas area tersebut akan membuka peluang ke area 112,06.

Analisis Teknikal GBP/JPY

Grafik: GBP/JPY Time Frame 30 Menit Sumber: MetaTrader 5