Kinerja BCA: Pendapatan Bersih Turun, Marjin Malah Tumbuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah terjadinya penurunan rasio pendapatan bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan NIM. Hal itu diungkap Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja kala pemaparan kinerja keuangan BCA kuartal 1 tahun 2019.

"Untuk NIM baru jalan 2-3 bulan. Industri minus 0,2% kalau tidak salah. Kita malah bisa sedikit bertambah," kata Jahja, Kamis (25/4/2019).

Jahja mengatakan NIM BCA dari Januari hingga Maret tahun ini tercatat sebesar 6,1%.

Balik ke kondisi NIM pada 2018 lalu, kata Jahja, BCA sempat mencetak angka 6,2%. Namun, sempat juga NIM merosot ke angka 6,05%.Untungnya, ungkap Jahja, NIM kembali naik perlahan.

Menurut Jahja, hal itu disebabkan adanya mixed produk kredit yang diterapkan BCA. Kenaikan NIM bukan disebabkan karena adanya peningkatan pada produk kredit tertentu. Tarif pun hanya disesuaikan sebanyak dua kali di tahun lalu dan relatif kecil.

"Tapi karena hasil mix credits lebih bagus maka kita punya NIM agak baik di tahun lalu," tuturnya.

Namun demikian, pihaknya juga tidak akan selalu menjanjikan NIM yang lebih tinggi dari industri. Pasalnya, secara internal, BCA tidak pernah menargetkan berapa besaran NIM setiap waktunya.

"Tapi kita tidak janjikan NIM akan terus anomali dengan pasar. Bagaimanapun pergerakan industri kalau better sedikit sudah okay. Tidak harus kalau industri turun kita naik. Itu bukan target kita," ucapnya.

BCA mencatatkan kenaikan laba sebesar 10,1% mencapai Rp6,1 triliun pada kuartal 1 ini. Pendapatan operasional Bank, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 13,7% menjadi Rp16,7 triliun di kuartal 1 ini dibandingkan Rp14,7 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan bunga bersih meningkat 11,2% YoY menjadi Rp12,0 triliun, sementara pendapatan operasional lainnya tumbuh 20,7% YoY menjadi Rp4,7 triliun pada kuartal 1 2019.

Simak video kinerja keuangan BCA di kuartal I-2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)