Search

Duh, Sudah 6 Hari Rupiah Tak Pernah Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah langsung terdepresiasi melawan dolar AS pada pembukaan perdagangan di pasar spot hari ini, Senin (29/4/2019). Mata uang Garuda melemah 0,04% ke level Rp 14.185/dolar AS.

Jika bertahan hingga akhir perdagangan nanti, maka rupiah resmi tak pernah mencetak apresiasi dalam 6 hari perdagangan terakhir.

Kali terakhir rupiah menguat adalah sehari selepas gelaran Pemilihan Umum atau pada tanggal 18 April silam. Selepas itu, rupiah ditransaksikan melemah atau setidaknya flat.

Pada hari ini, rupiah tak melemah sendirian. Mayoritas mata uang negara-negara Asia lainnya juga melemah melawan dolar AS.

Namun, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga. Kinerja rupiah hanya lebih baik dari won Korea dan peso Filipina yang masing-masing melemah sebesar 0,09% dan 0,08%.

Investor memang sedang bernafsu untuk memburu dolar AS pada hari ini, seiring dengan kinclongnya data ekonomi yang dirilis di Negeri Paman Sam.

Menjelang akhir pekan kemarin, pembacaan awal atas angka pertumbuhan ekonomi periode kuartal-I 2019 diumumkan sebesar 3,2% (QoQ annualized), jauh di atas konsensus dan capaian kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 2,2%, seperti dilansir dari Forex Factory.


Rilis data tersebut melengkapi rangkaian rilis data ekonomi AS sebelumnya yang juga oke. Pemesanan barang-barang tahan lama (durable goods) diumumkan naik 2,7% MoM pada bulan Maret, menandai kenaikan tertinggi sejak Agustus 2018 dan jauh mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,7% saja.

Kemudian, pemesanan barang-barang tahan lama inti (mengeluarkan komponen transportasi) naik 0,4% secara bulanan, juga di atas konsensus yang sebesar 0,2%.

Lebih lanjut, penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 diumumkan naik sebesar 1,6% secara bulanan, menandai kenaikan tertinggi sejak September 2017 dan jauh membaik dibandingkan capaian bulan Februari yakni kontraksi sebesar 0,2%.

Capaian pada bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,9% saja.

Deretan data ekonomi yang kinclong tersebut membuat keyakinan bahwa The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan memangkas suku bunga acuan pada tahun ini menjadi memudar. Praktis, dolar AS menjadi memiliki daya tarik yang besar.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 28 April 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada tahun ini adalah sebesar 40,8%, turun dari posisi bulan yang lalu sebesar 41,1%.

Sementara itu, peluang pemangkasan sebesar 50 bps turun menjadi 18,3%, dari yang sebelumnya 23,3%.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2PCFDZ9

April 29, 2019 at 03:50PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh, Sudah 6 Hari Rupiah Tak Pernah Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.