Caplok 5% Saham, Raksasa Korea LG Masuk ke Resource Alam

Jakarta, CNBC Indonesia - Terkuak sudah siapa investor baru yang masuk ke PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). Ternyata LG International Singapore Pte Ltd masuk menjadi pemegang saham KKGI dengan membeli 5% saham perusahaan.

LG International Singapore yang terafiliasi dengan LG International (grup LG Corporation), masuk dengan membeli 5% atau 250 juta saham milik Energy Collier Pte Ltd, pemasok batu bara yang berbasis di Singapura, pada 27 Maret 2019.

Direktur LG International Singapore, Roh Seong Ryeol, mengatakan transaksi tersebut dilakukan di harga Rp 466/saham. Dengan demikian nilai transaksi pembelian itu mencapai Rp 116,50 miliar.

"Status kepemilikan saham secara langsung," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa ini (2/4/2019).

Dalam keterbukaan informasi di BEI, pada 29 Maret lalu, Energy Collier menyatakan telah mengurangi kepemilikan saham di perusahaan batu bara ini dengan menjual 5% saham dan mengantongi dana segar Rp 116,50 miliar.

Setelah penjualan kepada LG ini, maka porsi saham Energy Collier di KKGI berkurang dari 31,37% menjadi 26,37% atau tersisa tinggal 1,32 miliar saham.

Harga transaksi Rp 466/saham itu lebih tinggi dari harga rata-rata pada perdagangan Selasa ini (2/4/2019) yakni Rp 290/saham.
Menurut data BEI, LG International Singapore beralamat di 8 Temasek Boulevard, #26-02 Suntec Tower Three, Singapura. Data Bloomberg mencatat perusahaan ini didirikan pada 1978 dan beroperasi sebagai anak usaha LG International Corp.

Adapun LG International dibentuk pada 1953 dan fokus pada ekspor impor produk tekstil dan alat rumah tangga di Korea Selatan. Situs resmi LG mengungkapkan, konglomerasi LG didirikan di Korea Selatan pada 1947 dengan nama awal LuckyChemical Co Ltd, dengan bisnis awal di sektor kosmetik.

Mengacu laporan keuangan per Desember 2018, Energy Collier masih memegang 33,42% atau 1,57 miliar saham KKGI sebelum melakukan pelepasan sebagian kepada LG ini.

Saham lainnya dimiliki oleh PT Sejahtera Jaya Cita sebesar 27,19%, UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus 8,51%, dan investor publik 30,51%, sisanya dipegang direksi dan komisaris.

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)