Search

Reli IHSG Berlanjut, Investor Asing Beli Bersih Rp 226 M

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2019), dengan finis di zona hijau dan menguat 0,36% di level 6.476,07.

Kinerja IHSG kompak dengan kinerja mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Straits Times naik 0,74%, indeks Kospi naik 0,41%, indeks Hang Seng naik 0,21%, indeks Shanghai naik 0,2%, namun indeks Nikkei terkoreksi tipis 0,02%.


Sepanjang hari ini, reli IHSG sepertinya masih ditopang oleh kondisi ekonomi global yang kondusif, didukung oleh kinerja keuangan positif dari emiten tanah air.

Hawa kondusif dari dua perekonomian terbesar di dunia, yaitu AS dan China, tidak hanya datang dari harapan kedua negara yang akan segera mencapai kesepakatan dagang, namun juga dari fundamental AS-China yang menunjukkan aktivitas ekspansi bisnis.

Perolehan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur China di bulan Maret tercatat di 50,8, mengalahkan konsensus pasar yang ada di 50,1 poin, dilansir Trading Economics. Ini merupakan peningkatan bulanan paling signifikan sejak tahun 2012 dan perolehan terbaik sejak Juli 2018.

Terlebih lagi, PMI bulan Maret Negeri Paman Sam juga dibukukan pada level 55,3 lebih besar dari konsensus pasar yang ada di level 54,5 poin, dilansir Trading Economics. Sebagai catatan, capaian pada bulan Februari merupakan yang paling rendah sejak November 2016.

Pembacaan PMI AS tersebut nampaknya berhasil membayangi pencapaian yang kurang memuaskan pada data penjualan retail yang buruk di bulan Februari.

Sebagai informasi, angka Purchasing Manager's Index (PMI) kedua negara tumbuh dan menyentuh level 50, menandakan bahwa sektor manufaktur dua perekonomian terbesar di dunia masih menandakan adanya peningkatan aktifitas

Data ekonomi yang tak terduga dari AS dan China tentunya bak mata air di gurun sahara. Pasalnya pesimisme selama bulan Maret selalu membayangi pelaku pasar, terutama terkait tanda-tanda awal resesi ekonomi dari Washington.


"Data AS yang lebih baik dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan AS (untuk saat ini), sementara rebound pada data manufaktur China terus membuat gejolak di pasar global," ungkap analis di ANZ Reasearch dilansir CNBC International.

Mulai memudarnya kekhawatiran perlambatan ekonomi global tentunya mendorong pelaku pasar untuk menggelontorkan dana pada instrumen berisiko, tidak terkecuali instrumen dari negara berkembang seperti Indonesia.

Pada penutupan perdagangan hari ini, investor asing kembali membukukan aksi beli bersih hingga Rp 226,48 miliar.

Emiten-emiten yang menarik investor asing mayoritas adalah perusahaan yang menunjukkan kinerja keuangan positif tahun lalu seperti PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (Rp 113,83 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 101,31 miliar), PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (Rp 62,13 miliar), PT Mitra Adiperkasa Tbk/MAPI (Rp 57,34 miliar).

BERLANJUT KE HALAMAN 2

(dwa/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YFGlce

April 03, 2019 at 12:16AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Reli IHSG Berlanjut, Investor Asing Beli Bersih Rp 226 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.