Produk domestik bruto (PDB) Korsel di tiga bulan pertama 2019 secara tidak terduga mengalami kontraksi atau turun 0,3% setelah disesuaikan secara musiman dibandingkan kuartal sebelumnya.
Ini adalah penurunan terburuk sejak kontraksi 3,3% di masa krisis keuangan 2008. Padahal, Korea Selatan masih mampu tumbuh 1% di tiga bulan terakhir tahun lalu.
Para ekonom yang disurvei Reuters bahkan tidak memperkirakan ekonomi negara di Asia Timur ini terkontraksi. Polling Reuters sebelumnya memperkirakan PDB Korea Selatan akan tumbuh 0,3%.
Foto: Orang-orang memakai topeng untuk melindungi dari polusi udara di stasiun bus di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 6 Maret 2019. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah mengusulkan proyek bersama dengan China untuk menggunakan hujan buatan untuk membersihkan udara di Seoul, di mana peningkatan polusi yang akut telah menyebabkan alarm. (AP / Ahn Young-joon)
|
Bank of Korea (BOK) mengatakan penurunan di sektor chip memori yang lebih buruk dari perkiraan menghantam investasi di kuartal pertama. Sementara itu, penurunan ekspor akibat perang dagang AS-China menghapuskan dampak positif kenaikan konsumsi.
"Belanja pemerintah gagal mengikuti kenaikan di kuartal keempat, terutama untuk investasi konstruksi, sementara penurunan investasi bisnis lebih buruk dari yang diperkirakan karena penurunan di sektor chip," kata seorang pejabat BOK, dilansir dari Reuters.
Ekspor jatuh 2,6% secara kuartalan sementara investasi rontok 10,8%.
Dibandingkan tahun sebelumnya, ekonomi Korea tumbuh 1,8% pada kuartal Januari-Maret, dibandingkan dengan pertumbuhan 2,5% yang diperkirakan ekonom dan 3,1% pada kuartal terakhir 2018. (prm)
http://bit.ly/2Zvntgs
April 25, 2019 at 11:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terburuk Sejak 2008, Ekonomi Korsel Terhantam Perang Dagang"
Post a Comment