Membelah Sumatera, Ini Dia Proyek Tol Listrik Jokowi

Takengon, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin sistem kelistrikan di Pulau Sumatera bisa seandal Pulau Jawa.

Nantinya warga tidak perlu khawatir terjadi 'byar pet' karena listrik bisa dipasok dari pembangkit-pembangkit yang saling terhubung dengan transmisi berdaya tinggi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam peresmian 3 gardu induk di Takengon, Aceh, menjelaskan listrik yang byar pet di daerah terjadi bukan karena ada gangguan kapasitas.

"Daya itu cukup yang memang harus diperbaiki sistem distribusi dan transmisi, termasuk gardu induk supaya kurang gangguannya," kata Jonan, Selasa (09/4/2019).

Pembangunan transmisi inilah yang dikebut oleh pemerintah. Di Aceh, kini tengah masuk proyek transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kv. Tapi untuk Sumatera sedang digarap juga proyek transmisi 275 Kv yang akan disambung dari utara ke selatan.

"Ada juga yang 500 Kv untuk Sumatera Bagian Selatan. Kalau tersambung semua terkoneksi dari Sabang sampai Lampung, nanti listrik Sumatera seperti Jawa," jelas Jonan.

Pembangunan transmisi ini bukan tanpa faedah, jika listrik tersambung maka negara bisa menghemat hingga ratusan miliar per tahun. Karena, tidak akan tergantung lagi dengan PLTD atau pembangkit diesel.

"Kalau bisa hemat, kami usahakan tarif listrik tidak naik. Syukur di kemudian hari kalau ada efisiensi bisa turun."

Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan proyek transmisi 275 Kv ini ibarat tol listrik di Sumatera. Membelah dari selatan ke utara, tepatnya dari Lampung sampai Galang di Sumatera Utara.

Panjangnya, lanjut Wiluyo, bisa mencapai 2233 kilometer dengan investasi setiap kilo-nya bisa mencapai Rp 30 miliar.

Salah satu jalur yang dilewati pembangunan transmisi adalah daerah Sarulla, di mana diketahui di daerah tersebut terdapat pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas hingga 330 MW. "Sarulla ke Padang Sidempuan, jadi ke Medan lewat sisi barat," paparnya.