Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan sebenarnya cukup banyak BUKU 1 yang hendak menjual sahamnya. Namun, harga yang diminta dinilai BCA terlalu tinggi. Bahkan, ada bank yang menjual dengan harga 3 kali sampai lima kali nilai bukunya.
 Bank Royal Indonesia (Foto: Bankoffices.Blogspot) |
"Yang punya bank kecil, BUKU 1 itu yang mau jual ada. Tidak terlalu banyak dan mereka mintanya bahkan 3x, 4x, 5x [dari nilai bukunya/PBV]. Sebelum menetapkan Bank Royal kan ibarat cari menantu, kita lihat juga bibit, bebet dan bobotnya. Begitu ada yang cocok ditanya mintanya 3 kali lebih dan kebetulan cocoknya Bank Royal," kata Jahja saat Paparan Kinerja Keuangan BCA Kuartal 1, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Di sisi lain, bank-bank asing saat ini tengah banyak yang mengincar bank Indonesia. Bank-bank asing tersebut berani menawar dengan harga yang tinggi.
Jahja mengatakan, proses negosiasi dengan PT Bank Royal Indonesia dengan BCA terbilang mudah karena pemiliknya merupakan nasabah BCA. "Kalau dikatakan mahal, coba kasih saya yang murah. Ada enggak yang mau jual?" imbuhnya.
BCA bersama dengan BCA Finance mengakuisisi 100% saham Bank Royal atau setara Rp 2,872 juta saham senilai Rp 1,007 triliun. Penandatanganan jual-beli saham secara bersyarat dilakukan pada 16 April 2019.
Mengutip publikasi laporan keuangan 2018, total ekuitas yang dimiliki oleh Bank Royal Rp 334,502 miliar. Artinya, dengan akuisisi ini BCA membeli Bank Royal secara premium sebesar 3x nilai bukunya.
Simak video kinerja keuangan BCA kuartal I-2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
http://bit.ly/2LgNFsn
April 26, 2019 at 02:12AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Curhat Bos BCA Soal Akuisisi: Sulit Cari Bank Kecil Murah"
Post a Comment