Ketika startup akhirnya go public (IPO / Initial Public Offering) atau menawarkan saham perdana di bursa, langkah itu menghasilkan uang miliaran dolar dan membuat karyawan awal perusahaan, terutama para pendirinya, menjadi orang dengan nilai kekayaan luar biasa.
Uber, Pinterest, dan Slack diprediksi menjadi kisah yang paling sukses pada IPO 2019, karena masing-masing perusahaan akan bernilai lebih dari US$100 miliar (Rp 1.419 triliun). Berikut beberapa pendiri startup tersebut yang akan menjadi orang kaya baru setelah IPO.
Uber - Travis Kalanick
Pendiri dan mantan CEO Uber, Travis Kalanick, mundur dari perusahaan pada 2017. Dilansir dari CBS, Kalanick diperkirakan meraup kekayaan hampir US$9 miliar saat Uber melakukan IPO bulan depan.
Kalanick dipaksa lengser pada 2017 karena beragam skandal di manajemen, mulai dari kultur perusahaan yang merendahkan wanita sampai membuat teknologi agar mobil Uber bisa beroperasi ilegal, lolos dari hukum.
 Foto: Uber CEO Travis Kalanick. (Reuters/Danish Siddiqui/File photo) |
"Tanggung jawab penuh berada di pundak saya. Ada banyak yang bisa dibanggakan tapi ada banyak pula yang harus diperbaiki," katanya saat mengundurkan diri.
Ia tercatat memiliki 8,6% saham Uber dan jika proses IPO membuat Uber memiliki valuasi US$100 miliar, maka Kalanick akan mendapat kekayaan tambahan sebesar US$8,6 miliar (sekitar Rp 122 triliun). Saat ini, ia sudah memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai US$5,8 miliar.
Jika ditotal, Kalanick diperkirakan memiliki kekayaan US$14,4 miliar setelah Uber melepas sahamnya ke bursa.
Dengan demikian, Kalanick bakal menjadi individu pemegang saham Uber yang mendapat keuntungan tertinggi dari IPO Uber. Selain dirinya, hanya Softank Vision Fund dan Benchmark Capital Partner yang memiliki saham lebih besar.
Pinterest - Ben Silbermann
Ben Silbermann menjadi miliuner pada 18 April 2019 ketika Pinterest menjadi perusahaan publik di Wall Street, tetapi pendiri dan CEO Pinterest bisa jauh lebih kaya. Diperkirakan, sekarang ia bernilai US$1,6 miliar. Valuasi perusahaan pada Selasa (22/4/2019) mencapai hampir US$14 miliar dalam perdagangan.
David Snider, pendiri dan CEO Harness Wealth, memperkirakan Silbermann bisa mengantongi lebih dari US$150 juta atau lebih jika dia sedikit lebih pintar dalam menangani pilihannya saat berjalan menuju IPO.
Hal ini terjadi karena Silbermann kehilangan lembar saham jauh lebih tinggi daripada rata-rata karyawan Pinterest, atau perusahaan mana pun yang go public, tetapi masalah yang mengakibatkan situasinya cukup umum.
 Foto: Infografis, Arie Pratama |
Dalam kasus Silbermann, ia menerima 31,2 juta opsi saham pada 2013, tetapi berdasarkan S-1 Pinterest, saham-saham itu tetap tidak dieksekusi. Seandainya ia menggunakannya ketika ada kesempatan, kemungkinan ini akan memenuhi syarat untuk mendapatkan modal jangka panjang. Sekarang ia akan menghadapi pajak capital-gain jangka pendek yang bisa mencapai 45%.
Slack - Stewart Butterfield
Pendiri dan CEO Stewart Butterfield telah memimpin Slack menjadi perusahaan yang menguntungkan sejak didirikan pada tahun 2013. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah secara diam-diam mengajukan diri untuk go public.
Slack telah dilaporkan menargetkan nilai valuasi lebih dari US$10 miliar dari US$7,1 miliar setelah putaran pendanaan baru tahun lalu.
Butterfield juga merupakan pendiri Flickr, layanan berbagi foto, yang sebelumnya dijual ke Yahoo seharga US$35 juta pada 2005.
Seluruh pencapaiannya menjadikan ia memiliki harta kekayaan sekitar US$650 juta hingga US$1,69 miliar.
Saksikan video mengenai rencana IPO Uber berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2WaWSmZ
April 29, 2019 at 07:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Orang Kaya Baru di AS Gara-gara Startup IPO"
Post a Comment