Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut bahwa tarif khusus dimungkinkan bagi masyarakat yang akan menyeberang di luar jam sibuk.
"Saya akan finalkan dalam satu sampai dua hari ini. Kita tidak ingin penerapan aturan itu melanggar aturan-aturan yang ada," ujar Budi Karya di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
 Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan Tol Trans Sumatera (dok. BKIP Kemenhub) |
Dia menyebut bahwa penerapan tarif khusus lebih efektif dibandingkan penerapan ganjil genap. Arah kebijakan itu diambil setelah mendapat banyak masukan dari masyarakat.
Terkait pemberian tarif khusus pada penyeberangan siang hari di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni, Budi menyebut nantinya akan ada selisih harga lebih murah sekitar 20%-30%. Namun, rencana ini masih akan dikoordinasikan dengan stakeholder terkait dan diputuskan dalam waktu dekat.
"Dengan pembedaan harga, (menyeberang) malam hari lebih mahal dan siang hari lebih murah, bisa membuat orang memilih. Jadi malam (harganya) dinaikkan, yang siang diturunkan, maunya begitu," tandasnya.
Dia ingin kebijakan ini menarik minat pemudik untuk menyeberang di luar jam-jam sibuk, yaitu pada siang hari. Dengan begitu, harapannya dapat mengurai kepadatan di jam-jam tertentu khususnya di malam hari.
Pemberlakuan skema ganjil-genap di Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Bakauheni memang sempat menuai kritik. Budi Karya mengaku banyak mandapat masukan dari masyarakat yang mengatakan kebijakan ini akan menyulitkan bagi para pemudik yang tidak mengetahui informasi ini.
"Kalau ganjil-genap, saya sependapat itu akan mempersulit. Karena orang yang lewat sana bukan orang yang tinggal di sini saja, ada orang dari Bandung, Jawa Tengah dan daerah lainnya yang tidak tahu," pungkasnya.
(miq/miq)
http://bit.ly/2JyGR7p
May 22, 2019 at 03:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rencana Menhub: Lewat Bakauheni-Merak Siang Hari Dapat Diskon"
Post a Comment