Padahal, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada Kamis telah mengirimkan surat kepada para pemimpin kongres untuk memulai proses ratifikasi perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Perjanjian itu mengatur kesepakatan dagang antara AS, Meksiko, dan Kanada yang telah ditandatangani para pemimpin ketiga negara itu akhir tahun lalu.
"Jika krisis imigran ilegal diselesaikan melalui langkah-langkah efektif yang diambil Meksiko, bea impor itu akan dihapuskan dengan diskresi dan penilaian sepenuhnya dari kami," tulis Gedung Putih, dilansir dari CNBC International.
"Namun bila krisis tersebut terus berlanjut, bea impor akan dinaikkan menjadi 10% pada 1 Juli 2019," tambahnya.
Ternyata, bea masuk tersebut akan terus naik bila Meksiko gagal mengambil langkah terobosan untuk menurunkan atau bahkan menghapus jumlah imigran ilegal yang masuk ke wilayah AS.
Foto: Bendera Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko saling bersebelahan di Detroit, Michigan, AS, 29 Agustus 2018. REUTERS/Rebecca Cook/File Photo
|
"Bea impor akan naik menjadi 15% pada 1 Agustus 2019, menjadi 20% pada 1 September 2019, dan menjadi 25% pada 1 Oktober 2019," menurut pernyataan itu.
"Tarif impor akan tetap di 25% secara permanen kecuali dan hingga Meksiko menghentikan aliran orang asing ilegal masuk ke wilayah ini," tambahnya.
Rencana pengenaan bea impor itu sesaat sebelumnya diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump di akun media sosial Twitter-nya.
"Pada 10 Juni, Amerika Serikat akan mengenakan bea impor 5% terhadap semua produk yang masuk ke negara kita dari Meksiko, sampai masuknya imigran ilegal dari Meksiko ke negara kita BERHENTI," tulisnya.
"Bea impor itu akan turun secara bertahap sampai masalah imigran ilegal selesai dan bea masuk akan dicabut. Keterangan detail dari Gedung Putih menyusul," lanjutnya.
Trump memang telah berulang kali mengungkapkan kemarahannya atas arus masuk imigran ilegal dari Meksiko. Dalam kampanyenya di 2016 hingga saat telah menjabat sebagai presiden, ia terus mendorong gagasannya membangun tembok batas antara AS dan Meksiko namun pendanaan atas rencananya itu berulang kali ditolak oleh parlemen.
Meksiko adalah adalah eksportir terbesar kedua untuk AS di 2018, menurut data Kantor Perwakilan Dagang AS.
Negeri Paman Sam mengimpor barang-barang senilai US$346,5 miliar pada 2018 atau naik 10,3% secara tahunan. Impor tersebut mencapai 13,6% dari keseluruhan impor AS di 2018. (prm)
http://bit.ly/2W1JoJa
May 31, 2019 at 02:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hawkish! Bea Impor Trump ke Meksiko Bakal Naik Sebulan Sekali"
Post a Comment