Search

BI: Selama Ramadan, Masyarakat Pegang Uang Rp 160 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak Rp 160 triliun uang tunai beredar di tengah masyarakat selama Bulan Ramadan. Bank Indonesia (BI) sebelumnya telah menyiapkan dana Rp 217,1 triliun untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan uang tunai Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Dana tunai yang disediakan BI untuk Lebaran 2019 mengalami kenaikan 13,5% dari posisi sebelumnya Rp 191,2 triliun.

"Update saat ini dari Rp 217,1 triliun, sudah mulai beredar ke masyarakat sekitar Rp 160 triliun. Dengan penarikan hari ini Rp 25 triliun maka semuanya itu 83,2%," kata Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi dalam kunjungan ke posko mudik BI bertajuk Fitrah Bersama Rupiah di rest area KM57, Rabu (29/5/2019).


Rosmaya mengatakan perputaran uang tunai masih terpusat di Pulau Jawa senilai Rp 84 triliun. Angka tersebut minus distribusi Kantor Pusat (KP) dan kantor BI di Jabodetabek. Untuk Jabodetabek, BI menyiapkan Rp 41 triliun.

BI: Selama Ramadan, Masyarakat Pegang Uang Rp 160 TFoto: Kunjungan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi ke posko mudik Bank Indonesia “Fitrah bersama Rupiah” di rest area KM57. (CNBC Indonesia /Aya)

Sementara, di Sumatra telah beredar dana tunai sebesar Rp56,6 triliun. Dana sisanya terdistribusi ke Indonesia bagian Timur.

"Maka itu tahun ini titik-titik [penukaran] uang kita perbanyak. Tahun lalu 1.776 titik, sekarang 2.941 titik," tambahnya.

Rosmaya melanjutkan peredaran uang pecahan kecil sudah beredar 93,7%. Uang kecil ini, lanjut Rosmaya, sangat diperlukan masyarakat. Puncak penarikan uang tunai biasanya terjadi di minggu-minggu ini.

Berdasarkan data historis, jumlah outflow pada Minggu terakhir bisa mencapai 50%-60% dari total outflow selama periode Ramadan atau Lebaran.

"Minggu terakhir Ramadan biasanya itu puncaknya. Minggu terakhir meningkat. Rencana ini ada penarikan Rp25 triliun. 83% itu dengan hari ini," ucap Maya.

Dari tahun ke tahun, tambah Maya, realisasi perputaran uang tunai di masyarakat rata-rata 90%. Namun, persediaan BI melebihi itu. Selama 5 tahun ke belakang, penyerapan uang tunai tidak pernah 100%.

Selain itu, peredaran uang tunai pun lebih banyak tersebar di daerah-daerah. Memiliki 46 kantor cabang BI di daerah, BI akan melihat lagi bagaimana uang yang beredar ke daerah kembali lagi karena dibelanjakan sehingga akan ada arus balik uang.

Peredaran uang di daerah-daerah tersebut akan berdampak pada perekonomian daerah. Juga menambah pendapatan asli daerah (PAD). Maya melanjutkan itu dikarenakan masyarakat daerah akan menghabiskan uang untuk belanja sektor ritel dan sektor pariwisata.

"Yang jelas PAD pasti akan mengalami kenaikan. Begitu sudah bergerak di sektor-sektor itu PAD naik dengan sendirinya. Kita distribusi sampai daerah 3T (terluar, terdalam, dan terjauh)," ucap Maya.

BI menyediakan posko mudik yang melayani penukaran uang. Di rest area KM 57 ada 4 bank yang melayani penukaran uang, yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BCA. BI menyediakan fasilitas tukar uang di 15 titik rest area sepanjang Tol Trans Jawa.

(dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/30O3aeS

May 29, 2019 at 07:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI: Selama Ramadan, Masyarakat Pegang Uang Rp 160 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.