Perang Dagang Bikin Bursa Jepang Terpuruk di Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang ditutup di zona negatif, Rabu (29/5/2019), ketika kecemasan terkait belum ada tanda-tanda perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan berakhir menghantui pasar.

Indeks acuan Nikkei 225 harus rela terjun bebas 1,21% sementara indeks Topix terperosok 0,94% di akhir perdagangan, AFP melaporkan.

Jatuhnya imbal hasil obligasi negara AS yang membuat bursa saham global rontok terjadi akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia akibat berlarut-larutnya perseteruan dagang Washington dan Beijing, kata Kyoko Amemiya, senior market advisor di SBI Securities, kepada AFP.

Para ekonom memperkirakan perang dagang itu akan berdampak negatif pada perekonomian terbesar pertama dan kedua di dunia itu. Pada akhirnya, ekonomi global juga akan ikut terseret akibat pengenaan bea impor yang harus dibayar konsumen.

"Kecuali kita melihat adanya kesepakatan, sentimen negatif di pasar akan tetap ada," ujar Amemiya.

Beberapa saham blue chip rontok pada perdagangan Rabu. Sony anjlok 2,63% sementara Advantest jatuh 3,98%.

Saham-saham perbankan Jepang juga jatuh sejalan dengan turunnya imbal hasil obligasi AS. Saham Mitsubishi UFJ Financial melemah 1,46%, Mitsui Sumitomo Financial merosot 1,21%, dan Mizuho rontok 1,27%. (tas)

Let's block ads! (Why?)