RUPST Grup Salim: LSIP Bagi DIviden, SIMP Rombak Manajemen

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha Grup Salim yang bergerak di industri kelapa sawit, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), kemarin, Selasa (28/5/2019), telah selesai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dalam rapat tersebut, induk usaha sawit Grup Salim, yaitu SIMP memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun 2019. Keputusan tersebut tentunya sudah diestimasi investor, karena sepanjang tahun lalu perusahaan tidak mencatatkan keuntungan.

Pada 2018, SIMP tercatat mengalami kerugian sebesar Rp 76,57 miliar, dikarenakan menurunnya harga minyak kelapa sawit mentah dan nilai beban pajak yang tinggi.

Harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives Exchange pada tahun 2018 secara rata-rata turun 13,73% menjadi MYR 2.293/ton dari MYR 2.659/ton di tahun 2017. Pada November 2018, harga CPO menyentuh titik terendahnya semenjak 2015.

Tahun lalu, porsi beban pajak perusahaan tercatat lebih besar dikarenakan terdapat rekonsiliasi fiskal dan tagihan kurang bayar pajak.

Lebih lanjut, mata acara penting lainnya yang diputuskan dalam RUPST SIMP adalah menerima pengunduran diri seluruh anggota dewan komisaris dan direksi perseroan lantaran masa jabatan telah berakhir terhitung sejak penutupan RUPST.

RUPST Grup Salim: LSIP Bagi DIviden, SIMP Rombak Manajemen

Foto: Kelapa sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Di lain pihak, meskipun sama-sama mengalami imbas dari pelemahan harga minyak kelapa sawit, LSIP masih dapat mengantongi laba bersih hingga Rp 331,36 miliar. Alhasil, terdapat porsi yang masih mungkin dibagikan sebagai dividen.

RUPST LSIP memutuskan untuk menyisihkan hampir 40% dari total laba bersih tahun lalu sebagai dividen tunai. Dengan demikian, total dividen yang akan didistribusikan perusahaan tahun ini mencapai Rp 129,58 miliar atau setara Rp 19/unit saham.

LSIP menyampaikan bahwa jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 13 Juni 2019. Sementara cum dividen untuk pasar tunai pada 17 Juni 2019. Sementara itu, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 27 Juni 2019.

Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen, sementara ex date adalah hari setelah cum date.

Lebih lanjut, dengan asumsi harga saham LSIP senilai Rp 1.145/unit saham dan dividen per saham Rp 19, maka rasio hasil dividen (dividen yield) mencapai 1,66%. Ini berarti, atas setiap rupiah yang diinvestasikan, pemegang saham LSIP mendapatkan kompensasi 1,66% atau Rp 0.0166.

Dividend yield menunjukkan berapa banyak imbal hasil (arus kas/dividen) yang diterima pada setiap rupiah yang diinvestasikan ke dalam suatu saham perusahaan. Ini berarti, semakin tinggi dividend yield maka semakin besar kompensasi yang diterima perusahaan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/prm)

Let's block ads! (Why?)