Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan agenda RUPS tersebut membahas laporan kinerja keuangan perusahaan selama 2018 yang sudah diaudit.
Secara keseluruhan, kata Fajar, kinerja keuangan Pertamina dinilai bagus, dan sesuai dengan yang diharapkan pihaknya. Ia mengungkapkan, perolehan labanya di atas Rp 20 triliun.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada dua faktor utama yang mendongkrak kinerja keuangan perusahaan migas pelat merah tersebut, yakni adanya pemberian kompensasi dari pemerintah, serta pendapatan dari sektor hulu.
Pendapatan BUMN migas tersebut tercatat sebesar Rp 600 triliun-Rp 700 triliun, yang perolehannya sekitar 60% dari pendapatan bahan bakar minyak (BBM) dan 30%-40% dari pendapatan sektor hulu.
Namun, Fajar belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai kinerja keuangan ini.
Sebelumnya, laba Pertamina sempat dikhawatirkan merosot tajam, apalagi setelah Kementerian BUMN memaparkan kinerja keuangan perusahaan untuk kuartal III tahun lalu. Sempat tersebut bahwa laba Holding BUMN Migas ini hanya Rp 5 triliun. Tapi, dalam waktu tersisa laba tersebut tiba-tiba bisa terdongkrak jadi Rp 28 triliun.
"Laba Pertamina di 2018 lebih dari US$ 2 miliar (atau sekitar lebih dari Rp 28 triliun). Perolehan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan pada periode yang sama," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Namun, kala itu Nicke mengatakan angka tersebut belum merupakan angka final karena masih menunggu hasil audit. Oleh karena itu, dirinya masih enggan menjelaskan lebih lanjut.
Foto: PT. Pertamina melepas mobil storage di Terminal Bahan Bakar Minya (TBBM) Jakarta Group, Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
Apabila dibandingkan dengan perolehan laba 2017, laba Pertamina tahun lalu masih lebih rendah. Pertamina mampu meraup laba hingga Rp 35 triliun (US$ 2,41 miliar) di 2017.
Di sisi lain, pendapatan Pertamina selama 2018 naik menjadi US$ 56 miliar dibandingkan perolehan 2017 sebesar US$ 46 miliar.
Sebagai perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 2016, pendapatan perseroan mencapai US$ 39,81 miliar dan laba bersih US$ 3,15 miliar. Sedangkan, pada 2015 pendapatan mencapai US$ 45,24 miliar dan laba bersih US$ 1,41 miliar.
Saksikan video mengenai kinerja Pertamina berikut ini.
(prm)
http://bit.ly/2EIsEAS
May 31, 2019 at 02:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Gelar RUPS Hari Ini, Bagaimana Kinerja Keuangannya?"
Post a Comment