Salah satunya yakni soal pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua, agar bisa menerima dividen dari saham PTFI.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pihaknya menargetkan pembentukan BUMD tersebut bisa selesai di tahun ini.
"Target maunya di tahun ini (BUMD dibentuk), sekarang masih dipegang Inalum dulu semua," ujar Budi ketika dijumpai di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, ada hasil pembicaraan yang cukup final dengan Freeport McMoran di Amerika, ketika kemarin dirinya bersama dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Gubernur Papua, soal pembagian saham kepada pemda Papua.
"Sekarang kami menunggu Pak Gubernur (Papua) kembali dari Amerika Serikat (AS), beliau masih di sana," pungkas Budi.
Foto: Freeport (dok. ESDM)
|
Adapun, sebelumnya, Jonan telah bertolak ke Amerika Serikat beberapa pekan lalu untuk menyambangi bos Freeport McMoran. Salah satu agenda kunjungannya adalah menagih komitmen pembangunan smelter PT Freeport Indonesia sesuai dengan kesepakatan divestasi di 2018 lalu.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk mendorong dan memastikan 2 hal utama dalam pelaksanaan IUPK OP PTFI, yaitu tata kelola lingkungan yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan.
Selain itu, lanjut Agung, Jonan juga berkesempatan untuk mengunjungi salah satu fasilitas operasi tambang tembaga milik Feeeport-McMorran di Morenci, Arizona.
Kunjungan ke Morenci, tambahnya, dilakukan untuk melihat standar serta kelayakan fasilitas operasi tambang Freeport McMoRan yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia (world class mining company).
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
http://bit.ly/30X3c3Y
May 30, 2019 at 11:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Inalum Targetkan Pembentukan BUMD Papua Tuntas di 2019"
Post a Comment