Pada pukul 7:20 WIB yen diperdagangkan di kisaran 109,22/US$ atau menguat sekitar 0,35% dari penutupan perdagangan Kamis (30/1/19) kemarin yang nyaris flat, mengutip data dari Refinitiv.
Presiden Trump mengatakan akan menaikkan bea impor semua produk dari Meksiko sebesar 5% dan berlaku mulai 10 Juni. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah Meksiko dinilai tidak serius menangani masalah imigran ilegal yang masuk ke AS.
Tidak hanya itu presiden AS ke-45 ini juga mengatakan akan menaikkan tarif secara bertahap jika tidak ada tindakan dari Pemerintah Meksiko untuk menghentikan imgran ilegal yang masuk ke AS.
Langkah tersebut kembali memicu kecemasan pelaku pasar akan semakin meluasnya perang dagang yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi global. Dampaknya yen sebagai aset yang dianggap aman atau safe haven kembali menjadi primadona di pasar.
Yen diprediksi bisa menguat lebih jauh akibat pelambatan ekonomi global yang berpotensi memicu disinflasi atau melambatntya kenaikan harga-harga. Kit Juckes, analis dari Societe Generale memprediksi yen berpeluang menguat ke depannya jika terjadi disinflasi terus menerus.
"Dalam upaya melawan disinflasi, mata uang yang akan menjadi juara adalah yen. Yen selalu terbantu oleh sentimen risk aversion (mengindari risiko) investor," kata Juckes, melansir Bloomberg.
Juckes juga merekomendasikan mengambil posisi jual euro terhadap yen (EUR/USD), dan memprediksi yen akan mampu mengalahkan mata uang lainnya termasuk dolar AS.
Namun di sisi lain, senior ahli strategi mata uang di Daiwa Securities, Yukio Ishizuki, mengatakan yen sulit untuk menguat ke bawah level 109/US$ akibat adanya aksi jual yen dan beli dolar secara terus menerus ketika mata uang Jepang ini mendekati level 109,10/US$.
Area 109,00 - 109,10 terlihat menjadi support (tahanan bawah) yang kuat bagi yen yang diperdagangkan dengan simbol (USD/JPY).
Sehingga jika mampu menjebol level tersebut, yen baru berpeluang menguat lebih jauh.
http://bit.ly/30XNdmw
May 31, 2019 at 03:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Naikkan Bea Impor Lagi, Yen Bersinar"
Post a Comment