Aksi Ambil Untung Lemahkan Yen, Simak Peluang Tradingnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mencapai level terkuat sejak 1 Februari lalu, kurs yen akhirnya melemah pada perdagangan Selasa (14/5/19). Depresiasi mata uang Jepang ini kemungkinan akibat aksi ambil untung atau profit taking.

Yen melawan dolar Amerika Serikat (AS) disimbolkan dengan USD/JPY, sehingga jika yen melemah maka USD/JPY akan bergerak naik.

Pada pukul 13:30 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 109,55/US$.

Melihat pergerakan bursa Asia yang masih berada di zona merah, belum terlihat ada alasan kuat kenapa yen melemah selain akibat aksi ambil untung.

Selain itu, kecemasan akan ada perang dagang AS - China yang lebih besar setidaknya mulai mereda setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan belum memutuskan apakah akan kembali menaikkan tarif impor terhadap produk China senilai US$ 325 miliar.

Trump juga mengatakan akan ada keputusan apakah perundingan dagang dengan China akan menghasilkan damai dagang atau tidak dalam satu bulan ke depan.

Meski demikian, jika pelemahan yen lebih akibat aksi ambil untung, mata uang Jepang ini berpeluang kembali akan menguat (USD/JPY bergerak turun)

Analisis Teknikal

Aksi Ambil Untung Lemahkan Yen, Simak Peluang Tradingnya

Grafik: USD/JPY Harian Sumber: MetaTrader 5

Target penurunan USD/JPY ke 109,16/US$ Senin (13/5/19) kemarin sudah tercapai, bahkan lewat hingga ke 109,01/US$. Area ini sepertinya menjadi level psikologis untuk saat ini sehingga memicu aksi ambil untung.

Tekanan turun USD/JPY masih cukup kuat melihat grafik harian. Pasangan mata uang ini bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish yang semakin dalam.

Grafik: USD/JPY 1 Jam Sumber: MetaTrader 5

Sementara melihat time frame lebih kecil yakni 30 menit, masih bergerak di bawah MA 8 dan 125, serta di atas MA 21.

MACD sudah berada di wilayah positif, sementara Stochastic mendekati wilayah jenuh jual (oversold).

Dalam jangka pendek USD/JPY masih menunjukkan potensi naik, selama tidak menembus ke bawah level support (tahanan bawah) 109,46/US$ pasangan mata uang ini berpeluang naik ke 109,88/US$

Namun jika support ditembus, USD/JPY berpeluang menguji kembali area 109,00/US$. Tekanan turun akan semakin kuat jika 109,00/US$ ditembus, dengan target ke 108,56/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/tas)

Let's block ads! (Why?)