Search

Ragu di Awal, IHSG Tancap Gas Susul Bursa Asia Lainnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan koreksi tipis sebesar 0,01% ke level 6.351,49. Namun, dengan cepat indeks saham acuan di Indonesia tersebut membalikkan keadaan.

Pada pukul 09:25 WIB, IHSG sudah membukukan apresiasi sebesar 0,49% ke level 6.382,64.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,29%, indeks Straits Times menguat 0,41%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,02%.


Bursa saham regional berhasil membalikkan pasca sudah membukukan koreksi pada perdagangan kemarin (8/7/2019). Pada perdagangan kemarin, indeks Nikkei ditutup turun 0,98%, indeks Straits Times jatuh 0,97%, dan indeks Kospi melemah 2,2%. Sementara itu, IHSG melemah 0,34% pada perdagangan kemarin, menandai koreksi selama dua hari beruntun.

Koreksi yang sudah relatif dalam tersebut praktis membuka ruang bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi beli pada hari ini.

Namun, intensitas aksi beli tersebut dibatasi oleh penantian atas dialog dagang AS-China yang rencananya akan digelar pada pekan ini.

Seperti yang diketahui, pasca berbincang sekitar 80 menit di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang belum lama ini, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka kembali pintu negosiasi yang sempat tertutup.

Dilansir dari CNBC International, kedua negara secara terpisah mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk tak saling mengenakan bea masuk baru terhadap produk impor dari masing-masing negara.

Media milik pemerintah China Xinhua menyebut bahwa kedua pimpinan negara setuju "untuk memulai kembali negosiasi dagang antar kedua negara dengan dasar kesetaraan dan rasa hormat."

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada pekan lalu kemudian menyebut bahwa perwakilan kedua negara sedang mengorganisir rencana untuk menggelar dialog antar delegasi AS dan China pada pekan ini.

"Dialog (dengan China) akan berlanjut pada pekan depan," kata Kudlow, dilansir dari Reuters.

Seorang pejabat dari Kantor Perwakilan Dagang AS menyebut bahwa dialog yang sedang diorganisir adalah dialog yang melibatkan pejabat tingkat tinggi dari kedua negara, yang recananya akan dilakukan melalui sambungan telepon.

Sebagai informasi, pejabat tingkat tinggi dalam hal perdagangan dari sisi AS adalah Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Dari pihak China, pejabat tingkat tinggi yang dimaksud adalah Wakil Perdana Menteri Liu He.

Kalau sampai negosiasi tak berjalan dengan baik, ada kemungkinan bahwa AS akan mengabaikan gencatan senjata yang sudah disepakati dengan mengenakan bea masuk baru bagi produk impor asal China senilai US$ 300 miliar. Sebelum menyepakati gencatan senjata dengan China, ancaman ini sudah sangat sering ditebar oleh Trump. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/30kaSMI

July 09, 2019 at 04:35PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Ragu di Awal, IHSG Tancap Gas Susul Bursa Asia Lainnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.