Presiden Direktur Nexmedia Junus Koswara mengatakan alasan penghentian operasi Nexmedia karena pihaknya telah melakukan konsolidasi terhadap sejumlah konten atau siaran berbayar Nexmedia ke dalam salah satu layanan OTT (over-the-top) yakni Vidio Premiere. Vidio Premiere sendiri merupakan anak perusahaan Emtek.
"Jadi pada prinsipnya adalah kita memang memutuskan untuk mengkonsolidasikan dengan konten atau siaran berbayar kami sejak beberapa waktu yang lalu," kata Junus seperti dikutip CNBC Indonesia dari CNNIndonesia, Rabu (31/1/2019).
"Kita konsolidasilah, perlu diketahui ada beberapa platform di mana kami juga sudah memperkenalkan layanan berbayar subscription melalui platform OTT [over-the-top] namanya Vidio Premiere," sambungnya.
Dengan dipindahnya seluruh konten di dalam Nexmedia ke Vidio Premiere, Junus meyakini bahwa layanan OTT merupakan pilihan yang tepat guna memberikan berbagai layanan kepada pelanggan Nexmedia.
"Kami yakin bahwa OTT merupakan platform yang lebih tepat untuk memberikan berbagai layanan kepada pengguna dengan makin mudahnya akses layanan internet di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Nasib pelanggan
Ditanya soal nasib perangkat Nexmedia yang masih terpasang di rumah-rumah pelanggan, Junus mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah prosedur untuk menangani hal itu.
Salah satunya adalah Nexmedia bakal melakukan refund (mengembalikan uang) kepada pelanggan yang memakai layanan televisi berbayar mereka.
"Iya yang pasti sesuai dengan prosedur, kita sudah menyiapkan prosedur customer service. Nanti ada pengembalian refund dan proses lainnya sesuai dengan standar yang berlaku," jelas dia.
Asal tahu saja, Nexmedia menghentikan layanan mulai 31 Agustus 2019. Hal ini sudah disampaikan manajemen melalui akun Twitter resmi perusahaan.
(roy/miq)
https://ift.tt/2yrMpJm
July 31, 2019 at 02:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setop Beroperasi 1 September 2019, Ini Kata Bos Nexmedia"
Post a Comment