Penandatanganan itu merupakan salah satu wujud rangkaian komitmen sinergi BUMN untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia secara global. Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Hotel Rimba Papua, Timika, Papua, bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno ke wilayah kerja PTFI di Timika, Papua, kemarin.
Kerja sama antara HIP dengan ketiga bank tersebut menyepakati dua hal, yakni kerja sama transaksi valuta asing (valas) dan dukungan fasilitas ekspor dan impor untuk HIP. Terkait dengan kerja sama valas, seluruh anggota HIP akan memperoleh kemudahan dalam transaksi jual dan beli valas dengan ketiga bank BUMN tersebut.
"Kerja sama ini merupakan komitmen dan serangkaian strategi untuk membangun BUMN yang kuat, efisien, dan kompetitif di pasar global. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (28/7/2019).
CEO HIP Budi Gunadi Sadikin, mengatakan kerja sama ini adalah salah satu program sinergi dalam penyaluran valas dari anggota HIP yang memiliki kelebihan likuiditas valas kepada anggota HIP lainnya yang membutuhkan dengan difasilitasi oleh ketiga bank tersebut.
"Selain itu diharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat turut serta membantu stabilitas nilai tukar," kata Budi.
HIP, di luar PTFI, adalah BUMN dengan nilai ekspor terbesar tahun lalu. HIP mengekspor aluminium, bauksit, nikel, ferronikel, emas, batubara dan timah senilai lebih dari US$ 2,5 miliar (Rp 35 triliun).
Dengan nilai ekspor sebesar itu, ketiga bank BUMN tersebut telah sepakat untuk membantu HIP dalam memberikan dukungan dan fasilitas perbankan berupa trade services dan atau trade financing yang memadai dengan tarif yang kompetitif.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo mengatakan, selain kerja sama ini, Bank BUMN diharapkan dapat mendukung program-program hilirisasi HIP.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut antara lain Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama Antam Arie Ariotedjo, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin, Direktur Utama Timah Riza Pahlevi Tabrani, dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas.
Dari bank BUMN dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta dan Wakil Direktur Utama BRI Sunarso.
Kerja sama tersebut ditandangani oleh SEVP Finance INALUM Anton Herdianto, Direktur Antam Hartono, Direktur Keuangan Bukit Asam Mega Satria, Direktur Keuangan Timah Emil Erminda, Direktur PTFI Jenpino Ngabdi, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo.
Kerja sama tersebut merupakan rangkaian dari upaya sinergi antara HIP dengan BUMN lainnya. Sebelumnya, HIP juga melakukan sinergi dengan Pertamina untuk pembelian bahan bakar dengan acuan harga yang sama diseluruh wilayah operasional HIP.
(miq/miq)
https://ift.tt/2SOI9Nx
July 28, 2019 at 06:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tingkatkan Ekspor, Holding Tambang dan Bank BUMN Bersinergi"
Post a Comment