Search

Ini Deretan Saham Paling Anjlok di Semester I-2019

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang semester I 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertumbuh 2,65% pada level 6.358. Di tengah penguatan IHSG, ada beberapa saham yang memiliki kinerja yang bisa dikatakan anjlok dalam 6 bulan perdagangan tahun ini.

Berikut lima saham yang kinerjanya paling anjlok selama semester I mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI):

1. PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS)

Emiten berkode saham CARS menjadi perusahaan yang paling anjlok sahamnya pada paruh pertama tahun ini dengan penurunan 91,07%. Sahamnya terhenti pada harga Rp 250/saham pada penghujung semester pertama tahun ini.

Selama semester pertama, emiten tersebut terbilang sangat likuid dengan mencatatkan nilai transaksi Rp 525 miliar. Emiten ini bergerak bergerak dalam bidang perdagangan otomotif, dealer resmi, dan layanan pembiayaan otomotif melalui anak perusahaan, dan konsultan manajemen.


2. PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)

Saham berkode TAMU menjadi saham paling anjlok kedua pada paruh pertama tahun ini dengan penurunan 86,19%. Sahamnya terhenti pada harga Rp 580/saham pada penghujung semester.

Emiten yang bergerak dalam layanan pendukung lepas pantai tersebut terbilang sangat likuid, dengan volume transaksi selama 6 bulan mencapai Rp 2,65 triliun.


3. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)

Saham berkode TRIO menjadi saham paling anjlok ketiga di semester pertama ini dengan penurunan 78,81%. Pada penghujung semester, sahamnya terhenti pada harga Rp 236/saham.

Volume transaksi sahamnya mencapai Rp 191,5 miliar, transaksinya terdorong karena aksi jual pelaku pasar di mana harganya saat ini berada di level paling dasar pada Rp 50/saham.

Emiten ini bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi, perangkat telekomunikasi, termasuk telepon seluler, asesoris, suku cadang, voucher isi ulang prabayar dan pascabayar, gadget; dan layanan terutama yang berkaitan dengan industri telekomunikasi dan multimedia.

4. PT SMR Utama Tbk (SMRU)

Saham berkode SMRU menjadi saham paling anjlok keempat pada paruh pertama tahun ini dengan penurunan 78,15%. Pada penghujung semester, sahamnya terhenti pada harga Rp 142/saham.

Emiten pertambangan dan sumber daya alam yang saat ini mengoperasikan lokasi tambang Mangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut transaksi sahamnya juga terbilang likuid, dengan volume transaksi mencapai Rp 93,77 miliar.

5. PT Cottonindo Ariesta Tbk Tbk (KPAS)

Saham KPAS menjadi saham yang paling anjlok ke-5 pada semester I dengan penurunan 77,84%, sahamnya terhenti pada harga Rp 123/saham pada penghujung semester.

Emiten yang bergerak dalam bidang industri bahan dasar kapas untuk kosmetik dan kesehatan tersebut terbilang likuid, dengan volume transaksi mencapai Rp 1,06 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2KP5Gg9

July 02, 2019 at 03:28PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Deretan Saham Paling Anjlok di Semester I-2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.