Wow! Laku Pandai Bikin Jumlah Rekening Tambah 20%

Banyuwangi, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) terus mengalami kenaikan. Hingga Juni 2019 jumlahnya mencapai 1,12 juta agen, naik hampir setengahnya atau 47,35% secara year on year (YoY).

Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Mohammad Miftah mengatakan jumlah pembukaan rekening biasa atau Basic Saving Account (BSA) juga ikut mengalami pertumbuhan.

"Jumlah rekening BSA sampai Juni sudah mencapai 24,22 juta rekening, yang naik 20,02% dari akhir Juni 2018," kata Miftah di Banyuwangi, Jumat (26/7/2019).

Penambahan jumlah rekening ini juga turut mendongkrak tumbuhnya jumlah saldo BSA. Secara tahunan mengalami pertumbuhan 47,14% menjadi Rp 2,49 truliun.

Menurut dia, sejak dibentuk pada 2015 sudah ada 30 bank yang bergabung dalam program inklusi keuangan ini.

Tapi apa sebenarnya yang melandasi munculnya inisiatif Laku Pandai oleh OJK ini?

Ternyata, Indonesia dinilai masih menjadi satu negara yang tingkat inklusi keuangannya masih rendah.

Perlu diketahui, inklusi keuangan ini diartikan sebagai seseorang yang memiliki akun bank dan dapat melakukan menyimpan, mengirimkan dan menerima pembayaran uang.

Menurut data dari Global Findex World Bank, di 2017 inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 49%. Artinya, tak sampai setengahnya dari penduduk Indonesia yang memiliki rekening bank.

Dari jumlah tersebut, Indonesia kalah dari India yang ternyata tingkat inklusinya lebih tinggi di angka 70% di tahun yang sama.

Usaha laku pandai ini terus dimarakkan oleh pemerintah dengan target jumlah masyarakat yang bankable di akhir 2019 ini sebesar 75%. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)