Rugi Rp 6,2 T, Perusahaan Sandi Tetap Bagi Dividen Rp 298 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bakal membagikan dividen senilai Rp 298,4 miliar kepada para pemegang sahamnya untuk tahun buku 2018, kendati pada tahun lalu perseroan masih mencatatkan rugi bersih mencapai Rp 6,2 triliun.

Namun perseroan tetap membagikan dividen yang dananya berasal dari pendapatan dividen yang diperoleh Saratoga dari sejumlah perusahaan investasi mereka. Jumlah dividen sebesar Rp 298,4 miliar atau 33,15% dari total dividen yang diperoleh tahun lalu sebesar Rp 900 miliar.

Adapun besaran dividen per saham yakni Rp 110/saham, atau besarannya mencapai 2,9% dividen yield dari harga penutupan saham SRTG pada 21 Mei lalu. Dividen yield adalah dividen per saham dibagi harga pasar saham.

Direktur Keuangan Saratoga Lany Djuwita Wong mengatakan jumlah pembagian dividen tersebut meningkat 48,6% dibandingkan dengan jumlah dividen di tahun sebelumnya.

"Perusahaan akan membagikan dividen senilai Rp 298,4 miliar yang akan dibagikan pada akhir Juni nanti," kata Lany kepada wartawan di Cyber 2 Tower, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dia mengatakan tahun lalu perusahaan juga mendapatkan dividen total sebesar Rp 900 miliar. Dividen itu disumbang dari investasi di PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp 483 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 251 miliar, PT Provident Agro Tbk (PALM) Rp 117 miliar, dan investasi lainnya.

Tahun lalu, perusahaan masih menanggung kerugian bersih Rp 6,2 triliun. Kerugian itu belum direalisasi dan terutama didorong oleh pergerakan harga saham sesuai pasar (mark-to-market) Adaro Energy dan Tower Bersama.

Adapun akhir tahun lalu, perusahaan mengantongi pendapatan senilai n dari perusahaan investasi dan hasil divestasi.

Mengacu data per 31 Marte 2019, kepemilikan saham Saratoga yakni yakni PT Unitras Pertama sebesar 31,68%, Edwin Soeryadjaya 31,04%, Sandiaga Uno sebesar 22,31%, Michael WP Soeryadjaya 0,006%, Andi Esfandiari 0,01%, investor publik 14,91%, dan saham treasuri 0,03%.

Sebagai informasi, Sandiaga mendampingi Prabowo Subianto maju sebagai capres-cawapres 2019 nomor urut 021 tetapi kemudian berdasarkan pengumuman hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, pasangan tersebut kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Saratoga anggarkan dana untuk buyback saham.
[Gambas:Video CNBC]
(tas)

Let's block ads! (Why?)