Persaingan Teknologi AS-China Bisa Rugikan Konsumen

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika ketegangan yang sedang berlangsung antara China dan Amerika Serikat (AS) memaksa perusahaan untuk mengembangkan dua set teknologi yang berbeda (satu untuk China dan negara-negara sekutunya, dan yang lainnya untuk seluruh dunia) maka itu akan menjadi berita buruk bagi semua orang.

Persaingan itu akan menyebabkan biaya pengembangan teknologi akan menjadi lebih mahal.

Demikian disampaikan Mahendra Negi, chief financial officer di Trend Micro, sebuah perusahaan teknologi multinasional, dalam acara "Street Signs" CNBC International, Selasa (28/5/2019). Trend Micro mengembangkan perangkat lunak keamanan siber yang dapat melindungi data perusahaan dari peretas.

"Kedua, peraturan lokal mungkin mendorong pengembangan dilakukan di berbagai bagian, sehingga Anda akan memiliki masalah kompatibilitas," katanya. Misalnya, pengguna mungkin akan memiliki banyak ponsel cerdas, di mana salah satunya berfungsi di China, dan yang lainnya berfungsi di luar negeri.

Persaingan teknologi telah menjadi faktor utama dalam kompetisi dan perselisihan perdagangan AS dan China yang sedang berlangsung. Dampak persaingan itu bisa mengenai rantai pasokan teknologi informasi global yang berbasis di Asia dan Amerika Serikat, menurut beberapa analis.

Banyak yang telah memperingatkan bahwa ketidaksepakatan saat ini dapat mempercepat "splinternet", suatu kondisi di mana masa depan jaringan digital global terfragmentasi, atau setidaknya bercabang dua.

AS baru-baru ini memasukkan raksasa teknologi China, Huawei, ke dalam daftar hitam atau blacklist yang akan membuat perusahaan menjadi lebih sulit untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, pekan lalu, mengatakan kepada CNBC bahwa Huawei bekerja sama dengan pemerintah China, dan Washington telah berusaha meyakinkan sekutunya untuk berhenti bekerja sama dengan Huawei karena alasan keamanan nasional. Namun, China telah mengecam pernyataan Pompeo dan membantah telah dipengaruhi oleh pemerintah China atau badan intelijen.

Persaingan Teknologi AS-China Bisa Rugikan Konsumen

Foto: Huawei (REUTERS/Stringe)

Meskipun Trend Micro tidak mengirimkan produk fisik, sehingga tidak langsung terpengaruh oleh bea impor, namun Negi mengatakan perusahaan pada akhirnya akan merasakan dampak perang tarif dari dua ekonomi terbesar dunia itu.

"Pada akhirnya, pelanggan kami, jika mereka terpengaruh, maka cepat atau lambat, kami akan terpengaruh juga," katanya. Ia juga menambahkan bahwa jika seluruh perekonomian melambat, maka investasi akan menurun, yang pada gilirannya, tentu juga berdampak pada perusahaan.

Saksikan video mengenai pemblokiran Huawei oleh AS berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)