Pasca-Lebaran PLN Bakal Punya Dirut Baru, Siapa Dia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sebagai tersangka baru kasus dugaan suap yang terjadi di proyek PLTU Mulut Tambang Riau-1 berkapasitas 2x300 MW dengan investasi US$ 900 juta.

Kasus ini sebenarnya telah diusut KPK sejak 13 Juli 2018, ketika lembaga antirasuah tersebut melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Anggota Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih, dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited (BNR), Johhanes Budisutrisno Kotjo.

Dari penangkapan tersebut, KPK kemudian menemukan peran pihak lain dalam kasus suap ini yakni Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan bos Borneo Lumbung Energi & Metal, Samin Tan.

Dari empat orang yang telah diperiksa tersebut, KPK kemudian menemukan peran Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir.

Sofyan Basir yang kini menghadapi tuntutan hukum digantikan oleh Muhammad Ali sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PLN.

Salah satu petinggi PLN mengungkapkan Menteri BUMN Rini Soemarno sebenarnya telah mengajukan nama Bos PLN yang baru kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Tim Penilai Akhir (TPA) petinggi BUMN. Bahkan bukan cuma PLN, namun ada BUMN lain yang pucuk kepemimpinannya akan diganti.

"Pekan kemarin sudah rapat khusus soal PLN dengan Ibu Menteri. Sepertinya (habis lebaran)," kata salah satu petinggi PLN yang mengikuti rapat tersebut.

Direktur Utama (Chief Executive Officer/CEO) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Alex J Sinaga digadang-gadang menjadi calon kuat mengisi pucuk pimpinan di PT PLN (Persero).

Namun, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah saat diminta komentar terkait hal ini melalui pesan singkat, hanya mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai rumor tersebut.

"Belum ada pembicaraan pimpinan dengan saya mengenai hal ini," kata Edwin Hidayat, dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/5/2019).

Secara terpisah, Alex J Sinaga yang juga diminta tanggapannya, belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai rumor tersebut.

Tak hanya itu, nama yang santer juga terdengar adalah Sarwono Sudarto, eks Bankir di BRI yang memang saat ini merupakan Direktur Keuangan PLN.

Ketua Serikat Pekerja (SP) PLN Yan Herimen mengungkapkan penetapan tersangka Sofyan Basir akan membuat siapapun nantinya Bos PLN menjadi jauh ekstra hati-hati dalam bertindak dalam rangka menjalankan tugas khusus dari Presiden.

"Ke depan saya yakini semua insan PLN akan membuat PLN ke depan akan jauh lebih baik dan lebih maju lagi tentunya akan menjunjung tinggi sikap anti korupsi yang menjadi musuh bersama masyarakat Indonesia umumnya dan insan PLN khususya," kata Yan.

Para karyawan PLN, sambung Yan, merasa terguncang dengan penetapan tersangka Sofyan Basir selaku Dirut ketika itu.

"Kami insan PLN merasa tergoncang karena pucuk pimpinan kami ditetapkan tersangka yang selama ini kami percayai mempunyai integritas yang tinggi, jujur dan pekerja keras untuk membuat PT. PLN (Persero) menjadi lebih baik dari hari kehari," kata Yan.

Pasca-Lebaran PLN Bakal Punya Dirut Baru, Siapa Dia?

Foto: Direktur PT PLN non aktif, Sofyan Basir keluar usai memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka pada Senin (6/5). Ini merupakan kali pertama Sofyan diperiksa oleh penyidik lembaga antirasuah usai status hukumnya dinaikan menjadi tersangka. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, Serikat Pekerja menghormati proses hukum dan juga berharap mekanisme dalam penegakan hukumnya diterapkan yang berpegang teguh kepada asas praduga tak bersalah. Masyarakat, sambung Yan, tidak memandang kasus ini bernuansa politis.

"Artinya murni persoalan hukum saja," ujarnya.

Menarik untuk dinanti siapa calon PLN-1 pilihan Presiden Jokowi yang siap 'menerangkan' Indonesia dan meningkatkan rasio elektrifikasi lagi ke depan.

(dru)

Let's block ads! (Why?)