Mengenal Spy Phone App, Aplikasi untuk Meretas Smartphone

Jakarta, CNBC Indonesia - Peretas (hacker) telah mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan mereka mendengarkan, melihat dan mengontrol aplikasi smartphone tanpa pengguna tahu mereka sedang dimata-matai.

Aplikasi ini bisa masuk secara sengaja atau melalui kerentanan aplikasi yang memungkinkan peretas untuk menginstal perangkat lunak dari jarak jauh di smartphone iPhone dan Android.

Bagaimana cara meretas?

Peretas akan memasukkan perangkat lunak pada ponsel korban, bahkan jika ponsel target tidak merespons. Setelah perangkat lunak diinstal, peretas dapat mengontrol mikrofon dan kamera ponsel Anda.

Baru-baru ini, perusahaan milik Facebook, Whatsapp mengatakan perangkat lunak berbahaya menyerupai spyware yang dikembangkan oleh agen intelijen. Pembaruan perangkat lunak baru dirilis oleh perusahaan, yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna di 180 negara.

Ini adalah salah satu dampak berbahaya dari Spy Phone App. Namun, aplikasi juga bisa digunakan untuk langkah preventif seperti pengamanan ponsel pribadi.

Beberapa Aplikasi yang dapat digunakan untuk meretas

Tim CNBC Indonesia melihat beberapa aplikasi yang bisa didapatkan secara umum dan digunakan peretas untuk masuk ke ponsel korban. Contohnya, The Truth Spy, Mobile Spy, MSPY, Flexy Spy dan Spy Phone App.

Mengambil satu contoh yaitu Spy Phone App. Aplikasi ini dapat menjadi pelacak seluler, merekam panggilan telepon masuk dan keluar, GPS dan sekitarnya. Ini juga dapat melacak lokasi GPS, aktivitas browser dan pesan dari aplikasi seperti Whatsapp, Facebook, Viber, Skype dan Line.

Cara menggunakannya pun cukup mudah, pengguna hanya perlu menginstal aplikasi di ponsel yang ingin dipantau. Lalu, Login pada aplikasi pelacakan dan Anda dapat mengunggah aktivitas ke akun online aman Anda. Anda dapat melihat semua aktivitas jika Anda masuk ke server ini menggunakan akun yang telah Anda buat saat memasang aplikasi.

Apakah ada perangkat yang tidak bisa diretas?

Secara teori, perangkat atau layanan apa pun dapat diretas. Peretas dapat dengan cepat menemukan kerentanan dan perusahaan yang malu menarik kembali klaim mereka.

Bahkan selain menggunakan aplikasi, peretas yang berpengalaman juga dapat menggunakan script, root, phising dan metode lainnya untuk meretas ponsel korban. Dengan cara ini, mereka bisa masuk ke dalam akses yang tidak bisa diretas dengan aplikasi saja.

Namun, berikut kami rangkum langkah-langkah keamanan sederhana:

Instal pembaruan keamanan aplikasi dan sistem operasi secara berkala
Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap aplikasi atau layanan
Jika memungkinkan, aktifkan otentikasi dua langkah untuk menghentikan penyerang masuk ke akun
Hati-hati dengan aplikasi apa yang Anda unduh
Jangan mengklik tautan dalam email atau pesan yang tidak Anda ketahui.

Simak video tentang imbauan BSSN untuk update aplikasi WhatsApp di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)