AS Blacklist Huawei, China Sindir Sikap Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden Donald Trump yang memasukkan Huawei Technologies dalam daftar hitam (blacklist) mendapat perhatian dari pemerintah China. Menurut Tiongkok, tindakan tersebut adalah bentuk bully dan akan membuat perusahaan China makin kuat.

Dimasukkannya Huawei dalam daftar hitam membuat raksasa teknologi harus mendapatkan izin dari pemerintah AS untuk berbisnis dengan perusahaan AS. Departemen Perdagangan AS juga bisa memblokir transaksi yang dilakukan Huawei.

Adapun China dan AS tanpanya menemukan jalan buntu dalam negosiasi dagang. Sejak 10 Mei lalu tidak ada pertemuan lagi membahas damai dagang. Negosiasi ini mengalami jalan buntu karena AS memutuskan menaikkan bea tarif impor pada US$200 miliar produk China dan China membalas dengan menaikkan bea tarif impor ke US$60 miliar produk AS.

"Mengenai tindakan-tindakan AS baru-baru ini, China telah menyampaikan pertanyaan ke pemerintah AS," ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/5/3029). "Respons terbaru menghadapi persekusi AS adalah perusahaan China harus terus tumbuh lebih kuat lagi."

Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He (kiri) bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (kanan) dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (tengah) di Guesthouse Negara Bagian Diaoyutai di Beijing (29/3/2019). (Nicolas Asfouri / Pool via REUTERS)

Gao Feng menambahkan AS perlu memperbaiki perilakunya jika ingin melanjutkan negosiasi dagang dengan China dan pembicaraan harus didasarkan pada rasa saling menghormati. Eskalasi yang dilakukan AS akan meningkatkan risiko global.

Kebijakan AS bisa menjadi membahayakan bisnis Huawei. Langkah AS telah mengguncang rantai pasok Huawei dan investor. Beberapa operator seluler telah menunda peluncuran handset smartphone terbaru Huawei.

"Pemerintah Tiongkok percaya diri dan mampu melindungi kepentingan hukum perusahaan-perusahaan China," kata Gao.

Simak video tentang negosiasi AS-China buntu di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/prm)

Let's block ads! (Why?)