Search

Alasan Gojek Kenapa Mau Turunkan Tarif dan Tak Ikuti Kemenhub

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuat aturan perihal tarif ojol (ojek online) yang diatur pada Kepmenhub No.348/2019. Peraturan tersebut meminta para aplikator untuk melakukan uji coba selama seminggu, tetapi Gojek mengubah kebijakannya kembali seperti semula setelah 3 hari peraturan itu diterapkan.

Menurut pernyataan resmi perusahaan pada Senin (6/5/2019), perubahan dilakukan karena adanya penurunan signifikan atas permintaan pengguna terhadap Go-Ride (antar jemput penumpang via motor) yang berdampak pada penghasilan mitra driver.

"Pada tanggal 1 Mei 2019, Gojek melakukan uji coba tarif untuk Go-Ride di 5 kota sesuai dengan pedoman tarif Kepmenhub No. 348/2019. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama tiga hari pertama pemberlakuan tarif uji coba, kami melihat adanya penurunan permintaan (order) GO-RIDE yang cukup signifikan sehingga berdampak pada penghasilan mitra driver kami," kata Nita Marita, Chief of Corporate Affairs dalam keterangannya (6/5/2019).

Alasan Gojek Kenapa Mau Turunkan Tarif dan Tak Ikuti KemenhubFoto: Pengumuman uji coba tarif baru lanjutan Gojek, Senin (6/5/2019). (Foto: ist)

Namun, per hari ini juga Gojek mengubah kembali kebijakan tarif tersebut dan akan menggunakan tarif uji coba layanan Go-Ride sesuai dengan peraturan Kepmenhub serta memakai strategi diskon tarif.

"Namun demikian, dengan semangat dan komitmen mendukung keberhasilan dan optimalisasi Kepmenhub no.348/2019, Gojek akan terus melanjutkan penggunaan tarif uji coba layanan Go-Ride," ujarnya.

"Dalam penerapan tarif uji coba ini, berbagai program promosi (diskon tarif) harus dilakukan untuk menjaga tingkat pemintaan konsumen. Hal ini baik untuk jangka pendek, namun tidak baik untuk keberlangsungan usaha secara jangka menengah dan panjang."

"Subsidi berlebihan untuk promosi (diskon tarif) memberikan kesan harga murah, namun hal ini semu karena promosi tidak dapat berlaku permanen. Dalam jangka panjang, subsidi berlebihan akan mengancam keberlangsungan industri, menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan dari industri itu sendiri. Ancaman terhadap keberlangsungan industri dapat mengakibatkan hilangnya peluang pendapatan bagi para mitra driver yang tentunya sangat ingin kami hindari," tambahnya.

Rilis tersebut ditutup dengan janji perusahaan untuk melaporkan perkembangan uji coba tarif yang ditetapkan pemerintah.

"Gojek ingin menjaga keberlangsungan industri ini, agar mitra driver kami terus mendapatkan sumber penghasilan yang berkelanjutan, serta para konsumen terus dapat menikmati layanan aman, nyaman dan berkualitas. Kami akan terus laporkan perkembangan terkait uji coba tarif kepada Pemerintah untuk dapat saling memberikan dan menerima masukkan."

"Kami berharap dapat bersama-sama menciptakan industri yang sehat, sehingga dapat terus mempermudah hidup konsumen serta menjaga pendapatan dan kesejahteraan driver yang berkesinambungan," tutup rilis tersebut.

(dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GYm6yt

May 06, 2019 at 05:49PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Gojek Kenapa Mau Turunkan Tarif dan Tak Ikuti Kemenhub"

Post a Comment

Powered by Blogger.