Search

3 Anak Usaha Inalum Lapor Kinerja Q1, Mana Paling Kinclong?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga entitas perusahaan yang tergabung dalam Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, di bawah PT Indonesia Asahan Inalum (Inalum), telah merilis laporan keuangan untuk kuartal pertama tahun ini.

Secara umum kinerja tiga perusahaan ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), cukup meyakinkan dengan kenaikan kinerja yang bervariasi.

Performa ketiga perusahaan tersebut cukup bervariatif, dengan TINS memimpin dari segi pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari segi top line (pendapatan) maupun bottom line (laba bersih).

Hingga akhir Maret 2019, performa TINS terbilang cukup fantastis. Pasalnya, total pendapatan perusahaan meningkat lebih dari dua kali lipat (108,19% YoY) menjadi Rp 4,24 triliun. Pendapatan perusahaan meroket disokong dari melesatnya penjualan logam timah dan tin solder yang naik 119,19% secara tahunan.

Sementara itu, meski TINS membukukan pertumbuhan pendapatan tertinggi, nilai pendapatan terbesar masih dipegang oleh ANTM dengan perolehan sebesar Rp 6,22 triliun (naik 8,51% YoY). Pertumbuhan tersebut disokong dari peningkatan kapasitas produksi pabrik feronikel di Pomala.

Inalum Target Masuk Fortune 500
[Gambas:Video CNBC]

Sayangnya, berbeda dengan ANTM dan TINS, total penjualan kuartal I-2019 PTBA justru rontok 7,16% YoY menjadi hanya Rp 5,34 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,75 triliun.

Manajemen perusahaan menyampaikan bahwa aturan Domestic Market Obligation (DMO) menyebabkan harga jual 3 bulan pertama tahu ini berbeda dengan periode yang sama tahun lalu.

Di lain pihak, seiring dengan melesatnya pendapatan, laba bersih TINS bahkan mampu terbang lebih tinggi dengan naik 452,31% secara tahunan menjadi Rp 301,27 miliar. Performa bottom line perusahaan lebih kinclong dari top line karena pos beban utama berhasil ditekan dan laba entitas anak juga tumbuh signifikan.

Akan tetapi, meski laba bersih PTBA anjlok 21,63% secara tahunan, dari segi nilai perolehan, mencatatkan nilai tertinggi yaitu sebesar Rp 1,14 triliun. Ini berarti PTBA membukukan margin bersih terbesar yaitu 21,31%, sedangkan TINS hanya 7,11% dan ANTM hanya 2,76%.

Lebih lanjut, pada kuartal pertama tahun ini, nilai aset terbesar masih dibukukan oleh ANTM yang mencapai Rp 33,6 triliun, disusul oleh PTBA sebesar Rp 24,83 triliun dan TINS senilai Rp 17,93 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Jl8dwT

May 06, 2019 at 05:42PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Anak Usaha Inalum Lapor Kinerja Q1, Mana Paling Kinclong?"

Post a Comment

Powered by Blogger.